Mohon tunggu...
Solihin Pure
Solihin Pure Mohon Tunggu... Konsultan - Politisi

Bekerja dan berdoa Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Periode 2019-2024 dan Wakil Direktur Eksekutif Mega Politan Strategis Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cara Motivasi Jokowi kepada Petani Tambak Garam

15 Oktober 2019   20:17 Diperbarui: 16 Oktober 2019   12:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mediapurnapolri.net ›

Sebenarnya ungkapan pak jokowi bahwa garam NTT lebih bagus dari garam Madura itu untuk sebuah motivasi bagi seluruh petani garang di seluruh Indonesia khusunya di madura. Sebab ada potensi nilai ekonomis yang amat besar pada usaha tambak garam.Pasalnya, tren kebutuhan garam industri dalam negeri terus meningkat, sedangkan produksi garam lokal tak bisa memenuhi kebutuhan itu, sehingga kebutuhan garam industri banyak dipasok dari luar negeri

Biar teman-temau juga memahami ya, bahwa Garam industri itu digunakan sebagai bahan baku dalam proses produksi di sejumlah sektor bisnis. Industri yang dimaksud dianatranya adalah: industri kimia, aneka pangan, farmasi, perminyakan, penyamakan kulit, dan pemeliharaan air dll.

Berdasarkan data kemenperin kebutuhan garam industry pertahun mencapai 4,2 juta ton sedangkan produksi garam nasional baru mencapai 3,2 juta ton artinya ada kekurangan 1 juta ton pertahun.

Untuk itu pemerintah terus mendorong agar danjuga meningkatkan kualitas produksi garam yang dibutuhkan Industri dalam negeri.

Sebab, dari produksi garam lokal pertahun yang kurang lebih 3 juta ton itu yang memenuhi standar garam industri (K1) dikisaran 30 persen atau sebesar 900 ribu ton saja. Artinya bahwa terdapat nilai ekonomis yang amat besar dari usaha garam lokal oleh petani kita di seluruh Indonesia.

Untuk itu saran saya, kepada petani garam di Madura dan Indonesia umumnya jadikan ucapan pak jokowi itu sebagai motivasi untuk terus meningkatkan produksi garam dalam negeri yang sesuai dengan standar kebutuhan Industri dalam negeri.

Demikian, semoga bermanfaat.

Jakarta 15 Oktober 2019

Solihin Pure

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun