Mohon tunggu...
Solahudin
Solahudin Mohon Tunggu... Administrasi - Calon Jurnalis

Portal ku di WWW.MUDABAHAGIA.COM

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tantangan Menulis, Bukan untuk Dihadapi Melainkan untuk Diabaikan

8 Februari 2020   17:02 Diperbarui: 8 Februari 2020   16:57 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ; Dari Wikipedia dipinjem

Menulis, adalah aktivitas pengganti ketika kita tidak memiliki aktivitas yang lebih penting yang harus kita lakukan, menulis adalah bagian dari ekspresi jiwa yang yang dimana ekspresi itu tidak dapat tersalurkan dengan kata-kata, menulis juga aktivitas yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang sedang gabut menurut saya, sangat besar kesempatan bagi kaum-kaum rebahan untuk terus melakukan kreativitas menulis, apa saja bentuk tulisannya, baik itu fiksi, novel, opini, essai, cerpen, puisi, atau hanya sekedar menuliskan kata-kata bijak/kata mutiara.

Namun, dalam setiap kegiatan apapun yang kita lakukan atau hobi apapun yang kita lakukan selalu ada tantangan, saya lebih condong kepada hobi sih, ketika suatu aktivitas sudah menjadi kesenangan atau hobi tantangan seberat apapu dan tantangan sebesar apapun tidak akan menjadi hal yang terlalu membebankan. dan keinginan atau aktivitas menulispun akan tetap terlaksanakan dengan baik.

Nah, sekarang kita berbicara kepada inti permasalahan, karena bagi saya menulis ataupun membaca panjang kali lebar kali tinggi tidak akan berguna jika tidak menghasilkan volume yang diinginkan.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh penulis itu adalah ketidakpercayaan terhadap hasil karya yang dibuatnya sendiri.

Tau sendiri lah, karakter penulis biasanya seperti apa, kadang orang yang suka menulis itu orang yang tidak bisa mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata, makannya ia meniulis haha, dan itu artinya orang yang kebanyakan tidak punya kepercayaan diri yang maksimal, atau bahkan dibawah rata-rata.

Ada juga yang sering kali membuat risih dalam penulisan itu adalah temen sendiri. Ketika kita share tulisan yang kita buat kepada temen kita, kadang temen ngomong nya agak-agak menghina dikit. Tapi kalian tentunya jangan terlalu baper, sesuai dengan judul, 'Tantangan Menulis, Bukan Untuk Dihadapi Melaikan Untuk Diabaikan'. Kenapa? tadi sempet, ketika temen kalian bilangnya, 'wih kamu jadi penulis sekarang? nulis apa? tips and trik? kayak yang udah jago aja kamu, pake bagiin tips and trik segala' gitu kata temen tadi, atau ada juga, 'kamu nulis opini politik? sok sok-an, jadi politikus kamu' dan banyak sekali hal hal yang seperti itu, bahkan dari netizenpun ketika kita menulis opini yang tidak sepemikiran atau sepemahaman dengan pembaca, wah pasti bakal dibully habis-habisan. Tapi gak perlu khawatir, toh tulisannya juga opini kan? bebas lah bagaimana pandangan sipenulis aja.

Nah, balik lagi, jadi tantangan menulis itu bukan untuk dihadapi, melainkan udah diabaikan saja, kecuali kalau kamu nulisnya nulis ilmiah, tentu ada hal-hal yang harus kamu teliti dan tela'ah dulu kebenarannya. Jangan sampai tulisan ilmiah kamu menimbulkan perdebatan yang kamu sendiri tidak bisa membuktikan kebenaran tantang apa yang kamu tulis. 

Itu saja sih semoga berguna, untuk penulis khususnya dan umumnya untuk pembaca sekaligus

Purwakarta, 8 Februari 2020

Solahudin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun