Mohon tunggu...
Sofyan Wijaya
Sofyan Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai Perkenalkan Saya Sofyan Wijaya

Never Forget You're Someone's Reason To Smile, Because You Are A Joke

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Nasionalisme Indonesia, ''Budi Utomo dan Kawannya''

19 Juni 2021   17:16 Diperbarui: 19 Juni 2021   17:49 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Organisasi Budi Utomo (via Suara.com)

Nasionalisme merupakan sebuah kata yang sangat sering muncul di kala sedang membahas tentang sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sendiri merupakan sebuah bangsa yang terlahir dari rasa semangat nasionalisme yang tinggi. Nasionalisme muncul dan berkembang menjadi suatu pemahaman yang kemudian dijadikan sebagai landasan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara yang dipengaruhi oleh kondisi histori dan dinamika sosio-kultural yang ada di masing-masing negara seperti halnya di indonesia.

Pada awalnya unsur-unsur pokok nasionalisme sendiri terdiri atas persamaan-persamaan seperti suku, bahasa, kebudayaan, wilayah dan keyakinan agama. Yang lama kelamaan terdapat tambahan unsur, seperti adanya kepentingan hak kesamaan ekonomi dan juga hak kesamaan dalam memegang peranan kehidupan bermasyarakat. Perihal inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan nasionalisme modern.

Berdasarkan sejarah negara Indonesia, tonggak lahirnya nasionalisme diyakini ada semenjak lahirnya Organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi Budi Utomo dirintis oleh Doktor Wahidin Sudirohusodo dengan tujuan untuk menggalang sebuah dana guna membantu pendidikan anak anak pribumi yang di rasa masih kekurangan. 

Para pendiri Organisasi Budi Utomo berpendapat bahwa untuk memperoleh kemajuan, maka pendidikan dan pengajaran harus menjadi perhatian yang utama. Organisasi Budi Utomo sendiri mempunyai corak sebagai organisasi modern, dengan memiliki pemimpin, ideologi dan keanggotaan yang jelas. Dari corak baru itu lah yang kemudian diikuti oleh organisasi-organisasi lain yang membawa pada perubahan sosial dan juga politik.

Organisasi Budi Utomo sendiri memiliki sifat yang kooperatif kepada pemerintah kolonial Belanda, yang mana membuat organisasi Budi Utomo di akui oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai Organisasi yang sah pada bulan desember tahun 1909. Dukungan dari Pemerintah Hindia Belanda ini tidak lain sebagai bagian dari pelaksanaan Politik Etis. Sambutan baik dari  pemerintah kolonial Belanda inilah yang menyebabkan Organisasi Budi Utomo sering dicurigai oleh kalangan bumi putera sebagai organ pemerintah. Namun demikian, dengan segala kekurangannya Organisasi Budi Utomo telah mewakili aspirasi pertama rakyat Jawa ke arah kebangkitan dan juga aspirasi rakyat Indonesia.

Di Kala lahirnya Partai Indonesia Raya atau Parindra, kenyataan lain menunjukkan perkembangan nasionalisme di Indonesia adalah pada saat kongres nasional Centrale Sarekat Islam di Bandung pada tahun 1916. Tjokroaminoto, ialah salah satu seseorang tokoh inspirator kebangsaan Indonesia, Tjokroaminoto menggunakan kata-kata "nasional" untuk menggalang persatuan yang kuat di antara seluruh kelompok penduduk Hindia Belanda dalam rangka menggapai tingkatan kebangsaan yang sangup mendirikan pemerintahannya sendiri.

Lahirnya nasionalisme di Indonesia sendiri tidak hanya diakibatkan dari penderitaan panjang di bidang pendidikan, hukum, politik, sosial dan ekonomi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh meningkatnya semangat bangsa-bangsa terjajah dalam mencapai kemerdekaan. Sejarah terjadinya nasionalisme di Indonesia diakibatkan karena adanya sebuah perasaan senasib sepenanggungan yang merupakan suatu respon subyektif, serta keadaan  obyektif secara geografis dalam menemukan  koneksitasnya.

Sumber lainnya :

Faturochman, A. K. (2004). Nasionalisme . NASIONALISME , 64-65.

Lestariningsih, S. A. (2017). Sejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun