Workshop Kepenulisan Berita Sebagai Pijakan Menulis Bagi Anggota Baru Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) STKIP PGRI Ponorogo
Ponorogo. (Sabtu,7/19). Graha Saraswati malam itu tampak bercahaya oleh sang wajah-wajah perubahan. Walaupun diselimuti oleh dinginnya malam tidak menyurutkan semangat para peserta Diklat Anggota Baru dan Workshop Kepenulisan Berita. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa baru angkatan 2019 tersebut dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) STKIP PGRI Ponorogo. Pada tahun kali ini mengambil tema "Olah Sikap Anti Hoax dengan Literasi."
Tepat pukul 07.45 wib moderator membacakan curriculum vittae (CV) dari pemateri. Pada sesi tersebut yaitu materi ketiga tentang kepenulisan berita. Hadir sebagai pemateri Sapta Arif dan Agus Setiawan yang tak lain juga sebagai tim Humas STKIP PGRI Ponorogo. Keduanya juga malang melintang di dunia kepenulisan baik cerpen, artikel, opini, puisi, dan karya tulis yang lain. Karyanya juga banyak di muat diberbagai media baik lokal maupun nasional.
Sebelum masuk ke materi utama Sapta Arif dalam kesempatannya memberikan sebuah pengantar yaitu tentang Visi Misi UKM HMP. Setelah itu pesrta disuruh menulis tentang harapan UKM HMP kedepan. Seusai pengantar masuklah pada materi kepenulisan berita yang disampaikan oleh Agus Setiawan.
Dimulai dari Tahapan menulis berita, dimana kita bisa memulai dengan rumus piramida terbalik yaitu dimulai dari gagasan umum ke gagasan khusus. Kemudian bagaimana sebuah berita memiliki nilai kekuatan. Opsi yang dipaparkan diantaranya, kedekatan, dampak personal, immediate (segera), relevan, dramatis, menghibur, ketokohan, langka, kontroversial, dan kekuatan gambar.
Setelah itu, peserta diberi kesempatan menggambar dengan tema bebas, nampak berbagai gambar dari peserta memiliki nilai estetikanya masing-masing. Dalam hal ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa setiap individu memiliki potensi dan karakternya masing-masing dalam menulis.
Nampak para peserta mulai kelihatan kelelahan dan rasa kantuk yang tak dapat terbendung. Jurus ampuh pun dilakukan, yaitu dengan ice breaking oleh Sapta Arif. Rasa kantuk pun terobati setelah para peserta bermain ice breaking bersama dengan panitia. "Berorganisasi harus satu visi dan misi. Jangan mengikuti organisasi tetapi tidak memiliki tujuan." Ucap Sapta Arif di sela sela pengantarnya.
Novelia Rindiani dari Prodi Pendidikan Bahasa Jawa menyatakan, Â dengan mengikuti Diklat Anggota Baru dan Workshop Kepenulisan Berita dapat menambah wawasan tentang ilmu kepenulisan, dan dapat memberi solusi tentang bagaimana seorang penulis menghadapi sebuah tekanan dalam menulis karyanya. Selain itu, semoga program kerja yang telah direncanakan Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) dapat dilaksanakan dengan baik.
Ditemui disalah satu kesempatan, Sopyan Arina sebagai ketua pelaksana berpesan. "Semoga setelah acara diklat ini para anggota baru selalu semangat menulis. Mengembangkan diri menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan bermanfaat bagi diri, bagi kampus, dan masyarakat."
Kegiatan Diklat Anggota Baru dan Workshop Kepenulisan Berita merupakan program kerja tahunan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (HMP) STKIP PGRI Ponorogo. Dimana, dalam kegiatannya dapat dijadikan sebagai pijakan bagi para anggota baru untuk terus berproses kreatif lewat dunia kepenulisan.
Oleh:
Ahmad Sofyan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) 2017
STKIP PGRI Ponorogo.
