“Setelah adanya pandemi Stok darah di PMI Kabupaten Malang menurun hinga 75%, dimana pada bulan sebelumnya target darah yang dikumpulkan sebanyak 3000 kantong/ bulan, namun selama pandemic kantong darah yang terkumpul hanya mencapai 700 kantong”. Ujar Risyad. Di masa New Normal membawa dampak yang cukup berarti bagi PMI, “terhitung 19 Agustus 2020 stok darah di PMI Kabupaten Malang berjumlah 1100 kantong, meski jumlah kantong darah yang terkumpul jauh dari target, namun jumlah yang ada saat ini sudah cukup berarti”. Tambah Risyad
Sehingga dalam hal ini PMI Kabupaten Malang bersama Kepala Desa Pandesari H.Mudawam dan Mahasiswa UMM mengajak masyarakat untuk mendonorkan darah di Kantor Desa Pandesari. Kegiatan ini seharusnya dilakukan secara rutin dalam jangka waktu 3 bulan sekali. Namun dalam beberapa bulan terakhir tidak dapat dilakukan karena adanya pandemi. Hal inilah salah satu penyebab stok darah di PMI Kabupaten Malang menurun.
Joko Siswandono juga mengatakan bahwa terdapat beberapa tambahan kriteria pendonor yang tidak dapat melakukan donor darah yaitu pendonor yang baru melakukan rapid test tidak diperkenankan hingga 14 hari setelah rapid test. Hal ini mengacu pada ketentuan baru yang ada di PMI dengan alasan bahwa menghindari resiko dengan calon pendonor meskipun hasil rapid test menunjukkan hasil non reaktif.
“Antusiasme masyarakat pandesari dalam melakukan donor darah sebenarnya cukup tinggi, namun pada masa pandemi jumlah pendonor menurun hingga 40%, dimana pada masa sebelum pandemi jumlah pendonor lebih dari 50 pendonor, namun pada hari ini hanya mencapai 30 pendonor”. Ucap Iin