Mohon tunggu...
Sofiandy Zakaria
Sofiandy Zakaria Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan PNS Badan Pengembangan SDM Dep. KIMPRASWIL/ Dep. PU. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP-UMJ 1989-2022. Dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta 2007-2022

Menulis ,Olah raga berenang dan jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Halal Bihalal Mengajarkan Kita: "Memutar Film Kehidupan Pribadi"

24 Mei 2022   21:52 Diperbarui: 25 Mei 2022   07:19 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Paguyuban Pusdiklat PU

Halal bihalal Paguyuban Pusdiklat PU Minggu 22-05-2022

Dok. Paguyuban Pusdiklat PU


Ramadhan  dan idul Fitri 1443 H sudah hampir satu bulan meninggalkan kita. Menyisakan tradisi rutin padatnya  acara halal bihalal. Acara halal bihalal sudah banyak yang pindah dari rumah: ke restoran-restoran, hotel-hotel dan obyek-obyek wisata taman atau pantai terbuka. 

Konon tradisi halal bihalal pertama kali dirintis oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA)  Mangkunegara I , yaitu pertemuan antara raja dengan para punggwawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Acara tersebut bertujuan untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya: semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja  dan permaisuri. 

Istilah  Halal Bihalal dipopulerkan presiden pertama RI Soekarno ( tahun 1948 ) setelah meminta masukan dari salah satu pendiri NU, yaitu KH. Wahab Chasbullah untuk mendamaikan berbagai pihak, golongan dan elit politik yang saling menyalahkan pemerintahan. Kini Halal Bihalal sudah bertransformasi: bukan hanya sekedar sarana untuk meredam  kegaduhan politik, 

atau  islah perpolitikan  menjadi pertemuan sosial tahunan lintas agama, suku dan budaya. Budayawan Umar Khayam menyebutnya  sebagai tradisi lebaran yang termasuk terobosan akulturasi Jawa dan Islam. ( Republika. co.id,03 May 2022, 11:11:19 )

Acara-acara halal bihalal sendiri lebih banyak akan  suasana suka cita setelah ummat muslim puasa selama sebulan penuh menahan hawa nafsu dan keinginan-keinginan yang tidak bermanfaat: ketimbang suasana religius. Kalau pun ada acara religi di dalamnya biasanya disertai tausiyah singkat dan do'a, nyanyi-nyanyi atau  lomba-lomba ringan yang lucu-lucu, lalu foto-foto narsis , saling bermaaf-maafan  kemudian makan-makan bersama. 

Secara sosial budaya, halal bihalal sejatinya merupakan momentum  pengakuan kejujuran  diri kembali (introspeksi dan retrospeksi ) akan segala kesalahan atau kekeliruan  kita antar sesama manusia dengan cara saling memaafkan secara langsung tatap muka, kecuali  dua kali Idul Fitri selama merebaknya pandemi Covid 19 tahun 2020/2021.

Akar dan fodasi halal bihalal sesungguhnya adalah tindak lanjut nilai-nilai kejujuran yang ditanamkan selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sikap  dan perilaku jujur kepada diri sendiri dan orang lain sangat ditekankan berulang-ulang dalam setiap tiba puasa Ramadhan . 

Kewajiban puasa bertujuan  untuk meraih prestasi ketakwaan, bersyukur,memperoleh kebenaran dan konsistensi  pengamalannya dalam  hubungan antar ummat manusia. Perintah puasa wajib ini diabadikan dalam  Al-Quran ( Al-Baqarah: 183, 185, 186, 187 ). 

Korelasi halal bihalal  dengan film kehidupan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun