Pertempuran benteng Osowiec, atau yang biasa dikenal dunia dengan sebutan Attack Of The Dead Men. Benteng Osowiec adalah benteng yang dibangun oleh kekaisaran Rusia pada tahun 1882 dan mulai digunakan sebagai basis pertahanan pasukan Rusia melawan pasukan Jerman sejak 1892. Pertempuran benteng Osowiec ini terjadi di tahun 1915 pada perang dunia 1. Pada saat itu Jerman sedang sangat mendominasi di front timur.Â
Di masa-masa ini Russia benar-benar kalah dalam berbagai bidang mulai dari kepemimpinan, strategi, jumlah pasukan,dan persenjataan. Akhirnya Rusia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya secara besar-besaran, atau yang biasa disebut dengan great retreat. Great retreat ini bertujuan untuk menekan kerugian yang ada. Namun, selama great retreat ini dilaksanakan, selalu ada pertempuran antara pasukan Russia dan Jerman. Dari semua pertempuran, salah satunya adalah pertempuran benteng Osowiec.Â
Pertempuran ini bertujuan untuk mempertahankan benteng Osowiec. Pihak Jerman sendiri menganggap benteng Osowiec ini sebagai penghalang paling merepotkan, dan beberapa kali meluncurkan serangan artileri berat untuk menjatuhkan benteng Osowiec ini. Namun benteng ini tetap bertahan, bahkan saking kuatnya benteng ini pihak Russia sendiri keheranan akan kekuatan benteng ini. Selain kekuatan pertahanannya yang luar biasa, benteng ini juga punya kelebihan lain yaitu memiliki 2 parit di pinggir dinding-dinding benteng dan tentunya menjadi penghalang yang luar biasa. Â Dikarenakan parit-parit ini sulit di lewati membuat tentara-tentara Jerman yang mencoba melewati mudah untuk menjadi sasaran tembak tentara Russia yang sedang menjaga benteng. Intinya, benteng ini tidak membutuhkan banyak penjaga karena pertahanannya bentengnya sendiri saja sudah luar biasa.Â
Untuk menaklukan pertahanan benteng Osowiec yang kuat ini, pada awal Juli 1915 Pihak Jerman meluncurkan panglima terbaik mereka saat itu yaitu, Paul Von Hindenburg yang membawahi  14 batalion yang terdiri dari batalion infantri, batalion anti ranjau bersama 30 senjata pengepungan berat dan sejumlah artileri. Kurang lebih ada sekitar 7000-8000 pasukan Jerman di bawah kepemimpinan komando Hindenburg yang bergerak dengan tujuan menghancurkan benteng Osowiec.Â
Saat gas beracun ini melakukan perjalanannya menuju benteng Osowiec semua tanaman yang dilewatinya berubah menjadi hitam, daun di pohon-pohon berubah warna menjadi kuning dan mulai berguguran. Hewan-hewan seperti kelinci dan burung juga serangga yang dilewati gas ini mulai kehilangan nyawanya. Hal ini membuat suasana menjadi semakin mencekam dan horror, pasukan Russia yang sedang beristirahat langsung terbangun akibat bau gas klorin yang menyengat. Pasukan Russia di benteng Osowiec sama sekali tidak siap akan serangan senjata kimia, Mereka tidak memiliki masker dan keadaan diperburuk dengan ventilasi benteng yang sangat buruk. Akibat ventilasi benteng yang sangat buruk, membuat gas terperangkap di dalam benteng.Â
Di sisi pasukan Jerman yang merasa yakin bahwa pasukan Russia sudah tidak bernafas, mereka sangat terkejut saat melihat sekumpulan mayat bergerak dan keluar dari balik asap gas klorin dan mulai menyerang dengan membabi buta. Pada saat itu pasukan Russia benar-benar terlihat seperti sekumpulan Zombie. Hal ini membuat keadaan menjadi ricuh dan diluar rencana Pasukan Jerman dan membuat pasukan Jerman panik.Â
Kemudian tidak lama dari pertempuran itu, benteng Osowiec dirobohkan oleh pasukan Russia. Hal ini dilakukan atas pertimbangan bahwa benteng in sudah tidak memberi manfaat lagi bagi Pihak Russia, juga agar tidak dimanfaatkan oleh pihak Jerman. Dan itulah akhir dari benteng Osowiec yang telah di pertahankan oleh pasukan mayat hidup Russia. Walau pertempuran ini hanyalah salah satu dari sekian banyaknya pertempuran di perang dunia 1, namun warga Russia sendiri sangat mengapresiasi pasukan mayat hidup ini.Â