Pentingnya Kesadaran Sosial untuk Membangun Karakter Anak

"Manusia merupakan makhluk sosial". Kita semua tentu sudah pernah atau bahkan sering mendengar kalimat tersebut. Bukan hanya familiar di telinga, kita semua juga tahu maksud dari kalimat legendaris ini.

Sekedar menulis kembali, maksud dari kalimat manusia sebagai makhluk sosial merupakan "mahkluk yang berhubungan secara timbal-balik dengan manusia lain" (Wikipedia). Sebagai seorang manusia, saya mengakui bahwa pernyataan tersebut adalah benar adanya. Bahkan hingga saat ini, saya tidak pernah mendengar ada orang yang berani menyangkal pernyataan tersebut. Karena kita sadar bahwa, kita semua hidup masih membutuhkan orang lain.

Tidak mungkin seorang manusia mampu hidup tanpa bantuan orang lain, atau lingkungan sosialnya. Karena lingkungan sosial sangatlah penting bagi kehidupan manusia, oleh karena itu, kita harus memahami lingkungan sosial kita dengan baik. 

Dan Akan lebih baik lagi, apabila kita menanam kesadaran tersebut pada anak usia dini, sehingga kelak mereka memiliki kesadaran terhadap lingkungan sosial dengan baik.

Memahami lingkungan sosial disebut juga kesadaran sosial atau social awareness. Dilihat dari defenisinya menurut CASEL https://casel.org/what-is-sel/, kesadaran sosial adalah memahami perspektif orang lain dan berempati dengan mereka, termasuk dari berbagai latar belakang dan budaya.

Selain dari pengertian diatas, dari sumber lain juga menjelaskan, bahwa kesadaran sosial adalah kemampuan kita untuk memahami norma-norma sosial dan etika dalam berperilaku, dan memahami sumber daya dan dukungan dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Dari defenisi di atas, untuk lebih meningkatkan kesadaran sosial, berikut keterampilan-keterampilan yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari:

Bijak Mengambil Perspektif: ketika kita mengambil perspektif dalam lingkungan sosial,  kita harus mampu melihat dan memahami sudut pandang orang lain dalam lingkungan tersebut. Dengan memahami hal-hal tersebut, perspektif-perspektif yang kita ambil akan lebih diterima.

Empati: bila didefenisikan, empati berarti kemampuan kita dalam memahami berbagai perasaan orang lain atau kita menempatkan diri kita pada posisi orang lain. Dengan sikap empati kepada orang lain, tentu orang lain akan berempati kepada kita, ketika kita berada dalam posisi tertentu.

Menghargai keragaman : dalam menghargai keragaman maka kita mengakui bahwa setiap individu memiliki keunikan masing-masing dan bahwa perbedaan ras, keyakinan, jenis kelamin, orientasi seksual adalah hal-hal yang bukan untuk dipedebatkan,  namun untuk dihargai.