Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pelajaran Menerima Kekalahan dari Inggris

28 Juni 2010   04:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bicara kemenangan, memang itu menjadi harapan siapa saja dan dalam hal apa saja yang bersifat kompetisi, apalagi untuk perhelatan sebesar World Cup. Tetapi ada cerita lain usai kekalahan Inggris 1-4 dari Jerman. Pelajaran itu datang dari Steven Gerrard, salah satu pemain Inggris. Berbagai media internasional merekam, mencatat ungkapan dan ekspresi jiwa besarnya terkait dengan kekalahan telak yang harus mereka terima. Mengutip ESPN Soccernet,  "Saya pikir gol (yang dianulir wasit) tersebut memang berdampak bagi kami, tapi kami tidak bisa menggunakan itu sebagai alasan kekalahan." Gerrard juga tidak sungkan-sungkan mengakui kehebatan personel lawan, Lahm cs. Dalam pandangannya, Jerman memang sangat berhak untuk kemenangan tersebut, apalagi diakuinya juga permainan tim Jerman, sekalipun pemainnya lebih banyak sebagai pendatang baru namun mampu menunjukkan kualitas permainan yang tidak sederhana. "Jerman adalah tim yang fantastik dan layak untuk menang. Kami memang melakukan kesalahan yang tidak kecil hari ini. Masuk akal bisa dikalahkan oleh tim yang bagus. Mereka lebih sedikit melakukan kesalahan dibanding tim kami." Ujar salah satu bintang yang memiliki pamor tinggi di dunia pesepakbolaan dunia itu. Padahal, andai mencari alasan atas penyebab kekalahan mereka yang demikian telak, bisa saja mereka lakukan demikian. Apalagi memang gol yang dianulir wasit tersebut terlihat sekali mempengaruhi mental pemain Inggris, contoh paling sederhana saat tadi malam saya perhatikan ekspresi dari seorang Wayne Rooney. Terkait dengan perjalanan gol yang bobol di pihak Inggris, ESPN Soccernet menyebutnya sebagai kali ketiga di Piala Dunia mereka kebobolan empat gol dalam satu pertandingan. Sebelumnya mereka dua kali kebobolan empat gol dalam satu laga saja yakni pada tahun 1954 saat menghadapi Belgia dan Hongaria. Ketika itu Inggris kandas di perempatfinal. Piala Dunia 2010, total Inggris kebobolan lima gol dari empat partai yang diikuti. Dengan rata-rata kemasukan gol per partai sebesar 1,25, ini adalah rata-rata terbanyak ketiga dalam sejarah keikutsertaan Inggris di Piala Dunia. Inggris paling banyak kebobolan di Piala Dunia 1954 silam dengan delapan gol dari delapan partai dan mencatat rata-rata 2,6 gol per partai. Rata-rata terbanyak kedua terjadi pada 1962 dengan 1,5 gol per partai, disusul tahun 1958 (1,25) dan 2010 (1,25). Selain kurang meyakinkan di belakang, skuad Capello juga tak oke di depan. Di Afrika Selatan mereka hanya bisa bikin tiga gol dari empat partai. Ini adalah jumlah terendah kedua setelah gelaran Piala Dunia 1950 saat membuat dua gol saja. ------------------ Sumber Gambar: Get Images

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun