Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terbongkar, Drama Percintaan Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

6 September 2017   21:38 Diperbarui: 7 September 2017   08:07 2570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini hanya anaslisi Politik yang saya kemas dalam cerita dan drama. Karena Menarik sekali mencermati langkah Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil dan tentu saja Partai Golkar di Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun depan.

Ceritanya seperti masa-masa anak sekolah seketika sedang rebutan mencuri Perhatian perempuan yang aduhai.

Logikanya seperti ini, Partai Golkar itu ibarat Perempuan cantik yang aduhai. Kenapa, karena Partai Golkar tempat berteduhnya Dedi Mulyadi memiliki modal yang sangat besar untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat.

Semua calon sudah pasti dong ingin di usung oleh Partai Golkar, karena dengan di usungnya oleh Partai Golkar, minimal tujuan menjadi calon Gubernur selangkah lebih dekat.

Dedi Mulyadi adalah calon suami dari Partai tersebut, secara dia kan ketua Partai Golkar Jawa Barta yang sudah di Usung oleh semua DPD 2 se Jawa Barat. Setya Novanto adalah ayah dari Partai tersebut.

Semua keinginan kader tidak akan bisa di capai sebelum ada restu dari sang ayah. Putusan ayah adalah putusan bersama yang harus di sepakati oleh semua keluarga (Pengurus Partai)

Untuk memperjuangkan yang di cintainya (Partai Golkar) Dedi Mulyadi rela mengorbankan semua yang ia punya. Uang, waktu, tenaga, fikiran dan sebgainya, semuanya di berikan. Maklum lah, karena semuanya saling mencintai, maka semuanya rela dikorbankan. Termasuk mengorbankan dirinya sendiri, asalkan Partai yang di cintainya tetap menjadi nomor satu.

Hasilnya menakjubkan. Berdasarkan hasil survey Golkar menjadi Partai favorit di Jawa Barat. Sampai bisa mengalahkan PDIP yang merupakan Partai Pemenang pemilu pada tahun lalu. Bagaimana dengan dirinya? Walaupun awalnya jeblok, tetapi grafiknya terus naik, sekarang berada di Posisi ketiga

Langkah yang dilakukan Dedi luar biasa, ia merubah paradigma partai yang kaku menjadi Partai yang Pleksibel, sangat peduli pada kemanusiaan dan mengusung jargon 'gerakan sosial Partai Golkar'

Dedi mendekatkan sedekat mungkin Golkar dengan masyarakat, karena baginya Golkar adalah milik masyarakat. Bukan milik segelintir orang. Ketika Golkar milik masyarakat, maka Beringin harus tumbuh di antara kumpulan masyarakat.

Pelantikan yang biasanya di gelar dalam ruangan sejuk, dirubah menjadi tempat terbuka,  pinggiran rumah kumuh yang hampir ambruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun