Mohon tunggu...
SNF FEBUI
SNF FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Badan Semi Otonom di FEB UI

Founded in 1979, Sekolah Non Formal FEB UI (SNF FEB UI) is a non-profit organization contributing towards children's education, based in Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia. One of our main activities is giving additional lessons for 5th-grade students, from various elementary schools located near Universitas Indonesia. _________________________________________________________ LINE: @snf.febui _________________________________________________________ Instagram: @snf.febui ____________________________________________________ Twitter: @snf_febui _______________________________________________________ Facebook: SNF FEB UI ____________________________________________________ Youtube: Sekolah Non Formal FEB UI ______________________________________________________ Website: snf-febui.com ______________________________________________________ SNF FEB UI 2020-2021 | Learning, Humanism, Family, Enthusiasm | #SNFWeCare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Jarak Jauh, Metode Terbaik?

10 April 2020   17:19 Diperbarui: 10 April 2020   17:16 3076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Elsy Diandra Sari

Tahun 2020 ini Indonesia dihadapi oleh pandemi COVID-19 yang hampir melumpuhkan beberapa sektor yang ada di Indonesia, tak terkecuali di dunia Pendidikan. Sejak merebaknya pandemi ini, pemerintah pusat dan beberapa pemerintah daerah telah mengeluarkan surat edaran untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau distance education. 

Pemberlakuan sistem belajar jarak jauh telah diterapkan di semua jenjang pendidikan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta guru-guru mengajar dari rumah dan menerapkan sistem belajar jarak jauh selama masa penutupan sekolah di Ibu Kota melalui Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta nomor 2/SE/2020. 

Selain itu, beberapa perguruan tinggi juga telah mengeluarkan kebijakan terkait belajar jarak jauh. Pemberlakuan sistem belajar jarak jauh bermaksud untuk menekan persebaran COVID-19 di kalangan masyarakat, terutama pada anak-anak.

Selain untuk mencegah penyebaran COVID-19, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh juga dilakukan sebagai pengganti dari sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dan perguruan tinggi. Kegiatan belajar mengajar harus tetap berlangsung walaupun sekolah dan perguruan tinggi diliburkan.

Namun, pembelajaran jarak jauh sendiri masih belum melekat di kalangan pelajar di Indonesia. Apa itu pembelajaran jarak jauh? Apakah pembelajaran jarak jauh dapat menjadi metode terbaik untuk kegiatan belajar mengajar selain di sekolah dan perguruan tinggi?

Perkembangan Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah sistem pendidikan dengan kondisi pelajar dan pengajar berada di tempat yang berbeda. Bentuk pembelajaran melalui virtual maupun tulisan [1]. 

Sistem pembelajaran jarak jauh sendiri telah berevolusi seiring berjalannya waktu. Beberapa orang berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh pertama terjadi pada tahun 1840 di Inggris ketika seorang pendidik, Sir Isaac Pitman memberikan tugas kepada muridnya melalui surat (korespondensi) dan muridnya mengumpulkan tugas kepada beliau melalui surat juga.

 Pada tahun 1858, Universitas London menjadi universitas pertama yang menawarkan sistem pembelajaran jarak jauh. Tahun-tahun setelahnya, Universitas Chicago meluncurkan sistem pembelajaran jarak jauh menggunakan radio dan televisi, yaitu pada tahun 1892.

Di Indonesia, sistem pembelajaran jarak jauh telah ada sejak tahun 1950. Metode yang digunakan saat itu berupa korespondensi. Selanjutnya, pada tahun 1984, Universitas Terbuka mulai mengadopsi sistem pembelajaran jarak jauh. Sistem belajar jarak jauh terus berevolusi dari masa ke masa hingga pada tahun 2016, dibentuklah idREN, yaitu jaringan tertutup nasional yang berfungsi sebagai tempat riset berbagai perguruan tinggi [2]. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun