Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di RSUD Ulin Banjarmasin dengan kode ULIN-7, dipastikan negatif terinfeksi virus dari hasil tes laboratorium yang dikirimkan ke Litbang Kemenkes RI. Yang bersangkutan bahkan sudah diperbolehkan pulang oleh tim dokter pada hari ini, Rabu (25/03).
Hal itu dibenarkan oleh Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, melalui rilis resmi dalam siaran pers sore tadi. Juru Bicara Gugus Tugas, Muhammad Muslim, mengungkapkan bahwa saat ini RSUD Ulin Banjarmasin sebagai rumah sakit rujukan masih merawat 7 PDP dan 1 pasien positif berkode ULIN-1.
Muslim yang didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, Wahyuddin, juga merincikan kondisi ketujuh PDP yang saat ini dalam perawatan intensif. Yakni ULIN-8 asal Banjarmasin dan ULIN-10 asal Martapura, kondisinya sudah membaik dan sesak napas juga sudah berkurang. Sementara untuk pasien ULIN-9 asal Martapura, serta ULIN-11 dan ULIN-12 asal Banjarmasin, kondisinya masih lemah dan menderita batuk.
"Untuk PDP ULIN-14 yang baru masuk pada dinihari tadi, sore tadi kondisinya sudah mulai membaik," jelasnya.
Ia menuturkan, bahwa pada saat dirujuk ke rumah sakit pada pukul 3 dinihari, kondisi pasien perempuan berusia 36 tahun asal Banjarmasin itu memang sempat melemah dan menunjukkan gejala yang mengarah pada infeksi virus. Terlebih dari riwayat perjalanan, pasien baru pulang dari Jakarta dan sempat ada kontak dengan orang asing.
Terkait hasil tes kedua untuk pasien ULIN-1, Muslim mengungkapkan hasilnya juga masih tetap positif. Meskipun kondisi yang bersangkutan sudah cenderung stabil dibandingkan pada saat pertama kali dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk sementara waktu, ULIN-1 juga akan tetap dirawat intensif hingga dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.
Pada rilis data terbaru terkait COVID-19 di Kalimantan Selatan, sempat terjadi perbedaan antara data yang dirilis oleh Gugus Tugas di Kalimantan Selatan dengan yang dirilis oleh Gugus Tugas Nasional pada situs data terpadu.
Dalam data di situs tersebut yang dirilis pada jam 12 siang WIB, jumlah pasien positif yang terkonfirmasi di provinsi ini ada dua orang dan sempat membuat resah masyarakat.
Diduga kuat, hasil tes kedua dari pasien ULIN-1 yang membuat angka tersebut meningkat di tingkat pusat. Mengingat, saat ini baru pasien tersebut yang dilakukan tes kedua untuk memastikan kondisinya. (rzi/eva)
