Bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan serta kesigapan seluruh personel keadaan darurat di bandara, PT. Angkasa Pura I (Persero) mengadakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke-106, di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin. Latihan meliputi 3 kegiatan simulasi, yaitu latihan terkait penanganan ancaman keamanan bandara (Aviation Security Exercise), latihan terkait penanganan kebakaran (Domestic Fire Exercise) dan latihan terkait penanganan kecelakaan pesawat udara (Aircraft Accident Exercise).
Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose, mengungkapkan bahwa latihan ini merupakan komitmen pihaknya dalam mewujudkan layanan bandara berskala global dalam aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan terbaik, khususnya di Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Fungsi koordinasi, komunikasi, komando dan sinkronikasi antar unit dan instansi dilatih serta diuji, sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan Document), Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme Document), serta Standar Operating Procedure (SOP) yang berlaku di bandara.
"Suasana simulasi dalam setiap latihan dirancang sedemikian rupa mendekati kondisi nyata, di mana korban jiwa, korban luka, api dan semua kondisi darurat yang terjadi, ditangani sesuai dengan pedoman yang tertuang di dalam Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Security Programme (ASP)," imbuh Wendo.
Dalam Domestic Fire Exercise, dilakukan simulasi kebakaran yang terjadi pada bus penumpang yang sedang menuju area parking stand. Sedangkan untuk simulasi Airport Security Exercise, kesigapan personel diuji dalam penanganan kondisi darurat, seperti ancamam bom atau aksi teror.
Sementra untuk latihan Aircraft Accident Exercise, disimulasikan pesawat Meratus Air yang berjenis Boeing 737-900 ER (PK-MRT) mengalami kegagalan pada saat landing hingga pesawat terhempas ke selatan runway Bandara Internasional Syamsudin Noor. Dalam skenario ini digambarkan pula dari jumlah 192 penumpang dan 8 kru pesawat Meratus Air, sebanyak 20 orang korban meninggal dunia, 20 orang mengalami luka berat, 60 orang mengalami luka sedang dan luka ringan sebanyak 100 orang.
Dalam latihan PKD ini juga dilakukan penanganan pasca kejadian misalnya penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi greeters & meeters serta penanganan terhadap media melalui simulasi kegiatan media handling.
"Secara keseluruhan kegiatan latihan PKD ini tidak mengganggu jalannya operasional dan layanan di Bandara Internasional Syamsudin Noor," tambah Wendo.
Selain melalui latihan rutin PKD, Angkasa Pura I selalu berupaya meningkatkan standar keamanan untuk mewujudkan "World Class Airport Company" dengan melakukan evaluasi keselamatan dan keamanan bandara secara periodik melalui program APEX in Safety di enam bandara dan APEX in Security di lima bandara dengan melibatkan lembaga Airport Council International dan tim auditor yang berasal dari manajemen bandara-bandara terbaik di dunia. (eva)