Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaukus Perempuan Siap Penuhi Keterwakilan 30 Persen

16 Januari 2020   14:53 Diperbarui: 16 Januari 2020   14:55 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua KPPI Kalsel, Hj. Dewi Damayanti Said (kiri) didampingi Ketua Panitia Pelantikan, Hj. Kamariatul Herlina (Dok. pribadi)

Peningkatan partipasi perempuan dalam politik menjadi misi utama Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kalimantan Selatan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di legislatif. Selama ini, keterwakilan kaum perempuan di parlemen masih di bawah 30 persen, meskipun telah diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik dan UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD.

Ditemui usai rapat bersama anggotanya di ruang Komisi II DPRD Provinsi siang tadi, (16/01), Ketua KPPI Kalimantan Selatan, Hj. Dewi Damayanti Said, mengungkapkan tujuan dibentuknya organisasi tersebut. Mengingat, saat ini keterwakilan kaum perempuan masih terbilang rendah dan belum sepenuhnya mencapai 30 persen. "Saat ini sih, di Kalsel belum tercapai 30 persen itu, kalau di seluruh Indonesia sedang berjuang juga," tuturnya kepada awak media.

Tak hanya memberikan edukasi dan wadah berorganisasi bagi para politikus perempuan, keberadaan kaukus tersebut juga menjadi sarana untuk memberikan motivasi agar kaum perempuan berani dan mampu untuk maju dalam politik. Hal ini menurutnya tak dapat hanya mengandalkan organisasi, namun juga harus mendapatkan dukungan dari masing-masing partai.

Politikus Partai Golkar yang pada Pemilu Legislatif 2019 lalu meraih dukungan terbanyak untuk Dapil Kalsel 1 yang meliputi Kota Banjarmasin ini juga menjelaskan, dengan adanya wadah bernaung bagi politisi perempuan, maka diharapkan akan berdampak positif dalam pemilu yang akan datang. Sehingga dominasi politisi pria dapat lebih seimbang dengan adanya keterwakilan kaum perempuan, setidaknya 30 persen seperti yang sudah diatur dalam UU.

"Nantinya akan ada pelatihan-pelatihan, yang secara teknis mempersiapkan mental perempuan untuk berjuang maju ke parlemen," tambahnya ketika ditanya terkait upaya apa saja yang akan dilakukan oleh KPPI. Organisasi yang baru akan dilantik secara resmi pada bulan depan ini juga sudah memiliki 26 pengurus dari seluruh partai politik di Kalimantan Selatan, yang sebagian di antaranya juga sudah duduk sebagai wakil rakyat. eva

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun