Aktivitas arus mudik di Kalimantan Selatan pada lebaran tahun ini meningkat signifikan, jika dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya. Tercatat ada sekitar 1.937.000 lebih pengendara yang melintas di jalan raya, lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 840 lebih pengendara.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat - BPTD 15 Kalimantan Selatan - Ardono mengatakan, penghitungan jumlah pengendara yang melintas ini dilakukan di lima titik, sejak H min 7 hingga H plus 7 lebaran. Yaitu di kawasan Liang Anggang, Kintap, Anjir Serapat, Tabalong dan Lingkar Selatan. Ia memprediksi, peningkatan aktivitas pengendara pada lebaran lalu dikarenakan waktu libur yang lebih panjang, sehingga memudahkan masyarakat untuk bepergian. Kondisi tersebut mulai terasa sejak H min 7 lebaran, dan puncaknya terjadinya pada hari raya kedua tanggal 6 Juni lalu. Ia menambahkan, mayoritas pengendara yang melintas selama arus mudik lebaran masih didominasi oleh kendaraan roda 2, dengan jumlahnya yang mencapai 1 juta lebih pengendara.
Sementara itu, kawasan Astambul - Kabupaten Banjar dan Binuang - Kabupaten Tapin menjadi daerah yang paling rawan kemacaten selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Di mana kemacetan yang juga terjadi pada hari - hari biasanya itu, dipengaruhi oleh kondisi jalan yang kurang lebar, sehingga tidak bisa menampung kendaraan untuk dua lajur. (Ju)