Damai, menjadi kata yang identik saat tibanya Natal, tak terkecuali di Kalimantan Selatan. Kendati mayoritas masyarakatnya merupakan pemeluk agama Islam dengan persentase mencapai 96 persen, namun toleransi terlihat sangat nyata dengan minimnya konflik antar pemeluk agama yang ada. Seperti halnya ketika menyambut Natal, yang tiap tahunnya selalu dirayakan dengan penuh khidmat oleh umat Kristiani di Bumi Lambung Mangkurat.
Perayaan Natal Bersama menjadi agenda rutin tahunan, yang juga dijadikan ajang silaturahmi antar pemeluk agama di provinsi ini. Hal itu juga didukung dengan sikap para pemangku kepentingan dan masyarakatnya, yang sangat terbuka dengan toleransi antar umat beragama. Meskipun di sebagian daerah, isu agama menjadi hal yang sangat krusial untuk dibahas karena rawannya konflik yang terjadi dan menjadi pemicu perpecahan. Di Kalimantan Selatan, tiap individu memiliki kebebasan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan, dengan tetap menjaga kerukunan dengan orang di sekitarnya.
Pendeta Kornelius Sukaryanto, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Kalimantan Selatan mengingatkan, agar umat Kristiani turut menjaga kedamaian di provinsi ini tak hanya saat perayaan Natal saja, namun juga dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi saat ini jelang Pemilu 2019, tentunya banyak hal yang dapat memicu konflik, apabila tidak disikapi dengan kepala dingin dan tentunya musyawarah. Ia berharap umat Kristiani di Kalimantan Selatan dapat turut serta dalam pembangunan dan menjaga kedamaian yang telah terjalin sejak lama, dengan masyarakat penganut agama lainnya.
Kerukunan umat beragama di Kalimantan Selatan patut dibanggakan, dengan minimnya konflik yang terjadi terkait isu agama. Hal ini juga didukung dengan seringnya digelar dialog antar umat beragama, guna mencari solusi terkait masalah-masalah yang dapat mengganggu hubungan baik yang sudah terjalin. Forum Komunikasi Umat Beragama pun berperan penting dalam mengupayakan lancarnya komunikasi para pemeluk agama yang majemuk di provinsi ini, agar dapat tetap damai dan memberikan rasa nyaman bagi tiap-tiap warganya. (Ev)