Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peserta JKN KIS Kalsel Terendah Se Indonesia

18 Desember 2018   15:34 Diperbarui: 18 Desember 2018   16:47 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fahriza saat memberikam keterangan diruang kerjanya

Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat - JKN KIS di Kalimantan Selatan dinilai terendah se-Indonesia, yang hanya berjumlah 1,2 juta jiwa atau sebesar 59 % dari total penduduk.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin - Akhmad Fakhriza mengatakan, jumlah kepersertaan JKN-KIS di Kalimantan Selatan masih jauh di bawah angka nasional, yang mencapai 79 % atau sebesar 205 juta jiwa. "Bahkan jumlah kepesertaan JKN-KIS di Kabupaten Banjar masih di bawah 50 %, atau terendah dari 7 kabupaten kota yang berada di bawah naungan BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin," ucap Fakhriza.

Kendati berdasarkan informasi terbaru, Pemerintah Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Selatan (HSS) akan memasukkan seluruh penduduknya sebagai peserta JKN-KIS. Ia memprediksi rendahnya kepesertaan jaminan kesehatan di Kalimantan Selatan dikarenakan masih banyak masyarakat yang memanfaatkan bantuan Jamkesda dan Jamkesmas, karena berasal dari kalangan kurang mampu.

Selain rendahnya jumlah kepesertaan JKN KIS, BPJS Kesehatan juga menghadapi masalah rendahnya pembayaran iuran bulanan dari peserta jaminan kesehatan tersebut, khususnya dari kepesertaan mandiri. Di mana rata-rata peserta melakukan tunggakan pembayaran, yang berdampak pada rendahnya akumulasi capaian iuran, yang digunakan untuk membayar tagihan klaim rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. (Ju)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun