Mohon tunggu...
Suzanna Hadi
Suzanna Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Maarifat

Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mati Suri (Kick Andy Show Jum'at 13 Agustus 2010)

18 Agustus 2010   04:16 Diperbarui: 4 April 2017   18:13 13630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya menonton siaran ulangan Kick Andy show edisi hari jum'at tanggal 13 Agustus 2010 tentang mati suri pada hari sabtu siang, tanggal 14 Agustus 2010 melalui saluran internet di metrotvnews.com. Sungguh suatu pengalaman yang sangat luar biasa yang telah dialami oleh mereka-mereka yang pernah mengalaminya, terutama pengalaman spritual ibu Haslina.

Sekitar tahun 70-an sampai 80-an ket ka saya masih dudukdi bangku sd, smp dan sma, saya pernah membaca cerita bergambar tentang kehidupan setelah mati. pada cerita bergambar itu memang diceritakan apa-apa yang akan ditanyakan oleh malaikat ketika jenazah sudah dikuburkan dan para pengantar jenazah baru saja tujuh langkah meninggalkan tanah pekuburan. Pertanyaannya adalah, siapa Tuhan kamu?, siapa pemimpin kamu, dimama kiblat kamu dan lain-lain. Ternyata pertanyaan pada buku cerita bergambar tersebut sama seperti pengalaman yang telah dialami oleh ibu Haslina ketika untuk beberapa jam lamanya dia dianggap telah meninggal.

Sungguh suatu momen yang sangat tepat Metro TV menghadirkan episode mati suri diawal bulan Ramadhan ini. seperti yang dikatakan oleh ibu Haslina dipenghujung ceritanya kepada Andy F. Noya bahwa dia ingin ceritanya itu dapat diambil hikmahnya oleh para penonton, baik yang berada di studio saat itu maupun yang menontonya melalui siaran televisi dan saluran internet di rumah-rumah.

Pada bulan dimana setiap langkah dan setiap kegiatan yang kita lakukan sebagai umat islam akan diganjar dengan pahala yang berlipat-lipat, mudah-mudahan cerita ibu Haslina dapat menyadarkan kita, betapa pembalasan yang akan diperoleh oleh manusia di akhirat kelak luar biasa pedihnya. karena itu jangan pernah main-main dengan perintah dan larangan Allah SWT.

Seandainya para koruptor dan pejnahat-penjahat kerah putih (terutama) yang telah dengan sistimatis membuat kehidupan rakyat Indonesia sengsara tujuh turunan ikut menontonnya, kita sangat berharap mereka mau berhenti menjadi pencuri uang negara. Bukankah tidak ada gunanya menumpuk harta, apa lagi harta yang diperoleh dengan cara menyengsarakan kehidupan orang banyak? tidak juga uang-uang haram tersebut dapat dipergunakan diakhirat kelak.

Ustadz K.H. Zainuddin MZ dalam salah satu ceramahnya mengatakan bahwa ada dua pertanyaan yang akan diajukan oleh para malaikat kelak di akhirat mengenai harta ini. Pertama dari mana atau dengan jalan apa harta itu diperoleh dan yang kedua untuk apa saja harta itu dipergunakan selama di dunia. Sungguh berat pertanggungjawaban yang harus dipikul si pemilik harta kelak.

Lalu pertanyaannya, mengapa mereka yang saya yakin seyakin-yakinnya tahu bahwa hukum mengambil harta orang lain itu adalah haram dan hukuman yang setimpal akan menanti mereka kelak baik di dunia maupun di akhirat, tetapi mengapa mengambil yang bukan haknya tetap saja dilakukan? bahkan akhir-akhir ini berita di media tentang semakin menggilanya korupsi di segala lini di tanah air semakin membuat kita miris?

Jawabannya, tanyalah pada rumput yang bergoyang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun