Mohon tunggu...
slamet santoso
slamet santoso Mohon Tunggu... Musisi - laki laki

lahir cilacap 10 juni 1983 sekolah lulus SMK Bekerja serabutan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Memetik Buah dari Penerbangan Indonesia

11 Januari 2021   16:47 Diperbarui: 11 Januari 2021   16:57 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Badan Pusat Statistik

Transportasi di Indonesia ada tiga jenis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Ada transpotasi darat,laut,udara yang dari semua itu memiliki jenis yang sangat banyak dan memiliki penumpang yang berkelas kelas sesuai dengan kebutuhan lokasi tujuan.

Khusus untuk transportasi udara di Indonesia akhir akhir ini memang banyak mengalami sebuah penurunan kualitas. Hal tersebut berdasarkan banyaknya isu isu buruk dan target pasar yang tidak tercapai dengan datangnya kompetisi pasar bebas dunia.Akibatnya Perusahaan Maskapai Penerbangan harus mampu beradaptasi dengan tuntutan ekonomi pasar global.

Jumlah penumpang pesawat domestik mencapai 2,22 juta orang per Oktober 2020. Angka ini naik 17,33% dari bulan sebelumnya (month-to-month).

Berdasar data di atas,masyarakat semakin membutuhkan transportasi pesawat terbang daripada menggunakan transportasi yang lain karena memang memiliki waktu tempuh yang singkat jadi bisa menghemat waktu dan untuk tiket sudah mudah di dapat secara online.

Kompetisi dari masing masing perusahaan jadi pertunjukan publik dari harga tiket sampai kesalahan kesalahan management dan tingkah laku para kru pesawat yang dalam sosial media sering beredar baik video maupun kasis keuangan atau korupsi. 

Memang berat untuk memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen di tengah teka an ekonomi,kompetisi,pandemi serta lemahnya pengawasan terhadap kualitas di Maskapai Penerbangan kita.Kita semua tahu baru saja kemarin terjadi lagi musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air j180 yang sampai hari ini masih di tangani oleh pihak pihak terkait.Berbagai tokoh dunia dan semua masyarakat turut berduka atas musibah tersebut,semoga para korban di tempat yang terbaik serta kelurganya tabah hatinya.

Informasi tersebut menambah data buruknya Quality Control dalam transportasi udara.Data mengatakan bahwa penyebab terbesar kecelakaan pesawat adalah faktor kelalaian manusia.

Sumber : Badan Pusat Statisik
Sumber : Badan Pusat Statisik

Kendati demikian, statistik terhadap kecelakaan pesawat yang terjadi di dunia didominasi oleh 55% kesalahan pilot. Selain itu, 17% gangguan mekanis pada pesawat dan 13% cuaca yang tak mendukung turut menyumbang angka kecelakaan pesawat global.

Pelajaran berharga dari semua itu adalah memetik buah manis dari penerbangaan harus di tunda sampai semua Maskapai Penerbangan memiliki kualitas yang sesuai dengan tuntutan keselamatan citra yang bagus di mata Dunia Internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun