Mohon tunggu...
Situr  Wijaya
Situr Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Muda
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Beraking News dan Hiburan✅

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketakutan Hantui Korban Gempa dan Tsunami Sulteng!

9 April 2019   22:51 Diperbarui: 9 April 2019   23:14 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketakutan Masih Hantui Korban Tsunami Donggala. Foto: Situr Wijaya

Donggala -- Rasa ketakutan masih menghantui sebagian besar pengungsi korban gempa dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala, Provinsi, Sulawesi Tengah.

Salah satunya terjadi di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, di sini memang lokasinya dipesisir Pantai Teluk Palu eks terjadi tsunami usai gempa 7,4 Magnitudo 28 September 2018 lalu.

Hal tersebut terungkap dalam kunjungan Yayasan Usaha Mulia (YUM) Jakarta ketika berbincang dengan sejumlah pengungsi di Sirenja, Kabupaten Donggala.

Trauma healing anak pengungsi. Foto: Situr Wijaya
Trauma healing anak pengungsi. Foto: Situr Wijaya
Sejak pasca gempa dan tsunami lalu YUM telah menyalurkan banyak bantuan berupa Sembako, Huntara dan Huntap.

"Awal awalnya sembako huntata kemudian trauma healing karena saya juga psigolog. Kita sempatkan lah untuk hadir," jelas Sekertaris YUM Jakarta Woro Aryanti Senin (8/4).

Selain itu kata Woro tak dipungkiri, masih banyak didapat warga yang trauma berat atas gempa dan tsunami yang menerjang Palu, Sigi dan Donggala.

"Kalau warga Sirenja itu yang pinggir pantai masih cukup trauma, kita berikan trauma healing ke merkea mereka. Menurut mereka kalau malam masih terbayang getaran gempa dan ombak tsunami," ucapnya.

Foto: Situr Wijaya
Foto: Situr Wijaya
Selain itu masih banyak laporan ke dia bahwa banyak warga yang mengeluhkan sejumlah kebutuhan hidup, seperti air, listrik dan bantuan bantuan lainnya.

Sementara itu Pantauan di Desa Jono Oge, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi Senin, tim YUM tampak semangat memberikan trauma healing ke ibu ibu pengungsi.

Sementara itu Mbk Tri yang juga tim YUM memberikan trauma healing kepada puluhan anak anak di lokasi pengungsian.

"Supaya anak anak semangat menjalani hidup di pengungsian. Kita trauma healing untuk menghilangkan rasa trauma mereka pasca bencana itu," kata Mbk Tri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun