Mohon tunggu...
Situr  Wijaya
Situr Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Muda
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Beraking News dan Hiburan✅

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Terkait Tsunami Banten, Banyak Media Salah Turunkan Berita

23 November 2018   05:41 Diperbarui: 23 Desember 2018   02:52 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkait Tsunami Banten, Banyak Media Salah Menurunkan Berita. (Istimewa)

Palu - Banyak media Nasional menurunkan berita salah dengan membuat judul air laut di Anyer, Banten bukan Tsunami. Misalnya seperti diberitakan oleh detik.com

“Ini bukan salah medianya, tapi salah pusat informasi, BMKG dan BNPB,” kata pemerahti Pemerintah RI Anwar Hakim di Palu Sulawesi Tengah Minggu (23/12/2018).

Selain media online detik.com media tribunnews.com, tempo.co, liputan.com dan beberapa media nasional lainnya juga menurunkan judul hampir sama, karena berdasarkan keterangan BNPB dan BMKG.

“Itu alat BMKGnya gimana tu?. Kalau gak mampu deteksi vulkanik, ganti saja alat. Hampir sama kayak di Palu, BMKG cabut potensi Tsunami, tapi tiba-tiba Tsunami datang, ini gimana?,” kesalnya kepada BMKG dan BNPB.

Hanya media online kumparan.com yang memberitakan sejak awal bahwa gelombang tinggi capai lima meter di Tanjung Lesung dan Pantai Carita, Pantai Anyer itu adalah Tsunami.

“BMKG ini fungsinya apa?. Setiap ada bencana bilang hoak-hoak. Cek dulu kebenarannya, gelombang pasang ko sampe lima meter. Itu Tsunami bukan gelombang pasang,” tandas Anwar.

Pada Minggu dini hari BMKG akhirnya meralat twit nya dan membenarkan bahwa yang terjadi di Banten dan Pesisir Lampung adalah Tsunami disebabkan oleh aktivitas Gunung Krakatau. (Situr Wijaya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun