Edy Rahmayadi dalam suatu acara bola (Foto: Suara.com)
Ada teori menumbangkan lawan kita dengan gaya, dengan bicara, dengan sikap atau dengan satu kali bicara, lawan kita akan tumbang dengan sendirinya. Teori inilah yang bisa saja dipakai oleh Edy Rahmayadi selama ini.
Padahal jika paham pada sisi sebenarnya Edy Rahmayadi tak punya nyali, jika digertak balik oleh lawan bicaranya. Artinya dugaan kearogansian Edy selama ini harus dilawan dengan kata sikap yang sama dan tentunya keberanian.
Jujur, Edy Rahmayadi akan ketakutan jika berhadapan satu lawan satu dalam debat, dia akan tumbang sendirinya. Contohnya pada saat debat melawan Djarot pada acara di TV beberapa waktu lalu.
Edy menurut saya tak punya sekil dalam adu argument sehingga untuk menutupi kekurangannya itu adalah marah-marah, sebenarnya dirinya tak mampu adu argumensi dengan lawan bicaranya.
Jika dia telah kepepet maka jurus yang dia pakai adalah marah dan ngomongnya gak jelas kesana-sini. Kadang juga bicara dan tindakan sampai melanggar hukum dia lakukan jika sudah kalah adu argument. (Situr Wijaya)