Semarang (11/02/2022) - Penetapan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah aglomerasi Semarang Raya naik level, salah satunya wilayah Kabupaten Semarang. Hal ini mengakibatkan masyarakat sebisa mungkin dituntut untuk melakukan aktivitas melalui rumah atau dikenal dengan work from home.Â
Tidak dipungkiri bahwa aktivitas ini dapat meningkatkan penggunaan listrik dalam rumah tangga dan dapat menyebabkan pembengkakan tagihan listrik. Selain itu, faktor lain juga disebabkan dari peralatan listrik yang dibiarkan dalam keadaan standby di stopkontak atau dikenal dengan "Vampir Power".
Oleh karena itu, salah satu mahasiswi Undip melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan penyuluhan hemat energi listrik rumah tangga untuk mengurangi pembengkakan tagihan listrik di masa pandemi Covid-19.Â
Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Januari 2022 di Dusun Jetis, Kelurahan Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur khususnya RT 02 RW 06. Kegiatan ini juga dikemas melalui penyebaran poster yang dibagikan ke warga sehingga informasi bisa tersampaikan dengan baik.
Materi yang disampaikan meliputi pengaruh WFH terhadap kebutuhan listrik, proses listrik terbuat dan efek bahaya bagi bumi, definisi vampir listrik, tips & trik cara menghemat listrik rumah tangga, dan alasan harus berhemat energi listrik. Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari warga sekitar. Harapannya setelah dilakukan penyuluhan, budaya menghemat energi listrik di lingkungan masyarakat menjadi meningkat.
Selalu Ingat!!!
Dengan mematikan listrik di Jawa - Â Bali selama 1 jam akan membantu 2.527.469 rumah di Timur Indonesia teraliri listrik selama 1 hari.
83 Watt listrik yang disia -- siakan sama halnya dengan menyalakan 11 lampu LED selama 1 jam
Tentunya dengan hemat energi listrik, emisi karbon berkurang dan atasi efek rumah kaca
