Mohon tunggu...
Siti Yulaekhah
Siti Yulaekhah Mohon Tunggu... Petani - mlinjo

Siti Yulaekhah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Anggrek Nambangan Kewalahan dengan Lonjakan Permintaan Anggrek di Tengah Pandemi Covid-19

24 Oktober 2020   02:51 Diperbarui: 24 Oktober 2020   03:04 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keramaian di Outlet Anggrek Nambangan Kota Magelang (dokpri)

Anggrek merupakan tanaman hias yang diminati masyarakat karena memiliki berbagai warna dan motif bunga yang beragam dan karakteristik yang unik. Anggrek Nambangan yang terletak di Kota Sejuta Bunga, Magelang merupakan salah satu supplier anggrek terbesar di jawa tengah. 

Owner Anggrek Nambangan, Hasan Sulaiman Syah menyatakan bahwa kebutuhan anggrek di masa pandemic covid-19 mengalami peningkatan. Permintaan akan anggrek bulan dari semula 1.800 tanaman menjadi 2.200 tanaman setiap minggu. Sedangkan anggrek dendrobium dari 1.700 tanaman, kini menjadi mencapai 2.000 tanaman setiap minggu.

Kebun seluas 1 ha dengan kapasitas tanaman anggrek kurang lebih 150.000 tanaman, belum dapat memenuhi permintaan anggrek selama masa pandemic. Beliau harus menambah volume persediaan anggrek berbunga dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Batu, dan Malang.

Pertumbuhan anggrek termasuk lambat. Jenis anggrek dendrobium merupakan salah satu yang cepat perkembangannya. Anggrek dendrobium akan tumbuh optimal pada suhu 26C -30C dan kelembaban relatif 70-80% media yang umumnya digunakan adalah moss dari akar kadaka, disesuaikan dengan sifat epifit dari dendrobium. Dendrobium dapat berbunga di umur 12-15 bulan setelah di single pot dari hasil aklimatisasi kultur jaringan tumbuhan.

Upaya yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggrek, owner Anggrek Nambangan mengatur nutrisi untuk percepatan pembungaan. Khususnya anggrek dendrobium.

Anggrek yang sudah dewasa dengan kriteria terdiri dari minimal 3 rumpun dan tinggi tanaman 25-30 cm dipisahkan pad arak tertentu, kemudian diberikan aplikasi pemupukan graviota dengan unsur hara phosphor (P) dan Kalium (K) yang tinggi. Unsur hara P digunakan untuk memperkuat akar, sedangkan kalium digunakan untuk mentransfer hasil fotosintesis yang dialokasikan ke bagian generative.

Dengan begitu akar akan lebih banyak menyerap nutrisi dan kokoh menopang tanaman anggrek. sementara hasil fotosintesis yang ditransfer ke bagian generative semakin besar.

Selain itu ditambah dengan pemberian pupuk bloom dan dan vitamin B1, menambah kualitas dan kuantitas bunga dendrobium meskipun kenyataannya tidak memperpendek umur berbunga (Syah,2020).

(Sumber : dokumentasi.sendiri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun