Mohon tunggu...
Siti UswatunHasanah
Siti UswatunHasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kriteria Pemimpin Berambut Putih dan Berkerutan di Wajah?

4 Desember 2022   18:31 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:43 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siti Uswatun Hasanah

NIM      : 212102030011

Kelas    : HTN 3

Matkul : Tafsir HTN

Soal pemimpin rambut putih itu disebut Jokowi saat menghadiri acara relawan di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11). Jokowi bicara ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyat. Beliau mengatakan bahwa seorang pemimpin yang memikirkan rakyat yakni berambut putih dan memiliki kerutan diwajah. Namun, hal tersebut hanya sebuah lelucon yang dilontarkan presiden jokowi.

Jika menurut saya tidak setuju dengan kriteria pemimpin tersebut karena seorang pemimpin adalah sebuah agen perubahan bagi rakyatnya dan pemimpin lah yang dijadikan motivasi atau patokan bagi rakyatnya jadi, dalam hal pemimpin bukan kriteria berambut putih yang diutamakan.

Kriteria pemimpin yang menurut sifat Rasulullah saw adalah memiliki sifat diantaranya:

  •  Siddiq (jujur atau benar)
  • Amanah ( dapat dipercaya)
  • Fathanah (cerdas atau pintar)
  • Tabligh (terbuka dalam menyampaikan informasi)

Diatas adalah sebuah karakter pemimpin menurut islam yang berpatokan pada sifat Rasulullah saw saat menjadi seorang pemimpin. Dan juga ada beberapa Firman Allah swt yang membahas tentang sebuah kriteria atau karakter seorang pemimpin yang baik diantaranya pada surah berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya :Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.( QS Al-maidah Ayat 8)

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun