Mohon tunggu...
Siti ulfanafidatul
Siti ulfanafidatul Mohon Tunggu... Atlet - 1705026023

Ekonomi Islam A Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Dampak Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan?

9 November 2020   19:40 Diperbarui: 28 April 2021   15:59 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan (Dokpri . Penulis: Siti Ulfa Nafidatul Mudrikah)

Sudah hampir 7 bulan ini, pemerintah melakukan program untuk memutus rantai pandemi Covid-19 dengan cara Stay at home dan Work from home serta E-learning bagi mahasiswa. Corona Virus Disease-19 yang biasa dikenal dengan covid-19 adalah sejenis penyakit baru yang dapat menular yang disebabkan oleh Virus yang bernama Corona.

Virus corona pertama kali berasal dari Kota Wuhan, China sejak akhir tahun 2019. Virus tersebut di duga berasal dari kelelawar yang menular ke manusia dan hewan lainnya. Virus ini menyerang penderitanya dari gejala gangguan pernapasan ringan hingga infeksi paru-paru yang berat, pneumonia sampai gagal ginjal, hingga mengakibatkan kematian. 

Penularan virus ini bisa melalui percikan cairan dari batuk maupun bersin.Wabah ini bisa dikendalikan oleh manajemen pusat dan daerah mulai dari kewaspadaan, kesiapan dan kesigapan infrastruktur kesehatan. Mulai dari upaya menerapkan kesehatan masyarakat, hingga fasilistas tenaga kesehatan.

Dampak dari adanya pandemi covid-19 ini adalah lumpuhnya semua sektor salah satunya sektor pendidikan. Semenjak diadakannya program belajar dari rumah, lockdown, maupun social distancing dan pemberlakuan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah kepada semua masyarakat. Hal ini guna memutus penyebaran virus yang sangat cepat.

Selama pandemi covid berlangsung, pemerintah meliburkan sementara  pembelajaran mahasiswa atau pembelajaran secara online. Dengan adanya pembelajaran online, tentunya tidak semua materi akan tersampaikan dengan baik. Banyak dampak negatif dari pembelajaran secara online, yaitu mulai dari kuota internet yang harus tersedia lebih, terkendalanya sinyal bagi mahasiswa yang ada di pelosok, terlalu lama duduk di depan laptop, terlalu lama melihat handphone dan kurangnya aktivitas gerak. Dan banyak orang tua yang mengeluhkan dengan adanya pembelajaran di rumah ini.

Selanjutnya pemerintah mengambil beberapa kebijakan guna memutus penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah pembelajaran daring untuk anak sekolah. Atas dasar kebijakan yang merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020, maka kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Dengan adanya hal tersebut mengharuskan siswa dan mahasiswa harus secara terpaksa berdiam diri dirumah, belajar dari rumah dengan menggunakan laptop, handphone, internet dan lain sebagainya yang serba terbatas. Apalagi siswa atau mahasiswa yang berasal dari pedalaman, jangankan internet, bahkan listrik saja belum merata.

Dengan begitu, banyak masalah yang dialami dalam melaksanakan pembelajaran secara daring, diantaranya adalah:

1. Keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa

Tidak seluruhnya guru di Indonesia paham dalam penggunaan teknologi, ini bisa di lihat dari guru yang berada di pedalaman maupun guru yang lahir sebelum 1980-an. Selain guru, keterbatasan tersebut juga dirasakan oleh para siswa, apalagi yang belum memiliki teknologi tersebut.

2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun