Belajar Menjadi Manusia Cerdas, Yuk!
Oleh Siti Sulamah
Orang yang beriman meyakini bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam AS . Kampung halaman Nabi Adam adalah surga. Jadi,  sebagai anak cucunya sudah pasti, kelak  ingin pulang, bertemu, dan bersatu lagi dengan nenek moyang kita  di surga.Â
Untuk bisa pulang kampung pastinya harus membawa bekal yang cukup. Bagi seorang perantau, mau pulang mudik lebaran, yang hanya berbilang  hari saja memerlukan persiapan yang ekstra, apalagi pulang ke  kampung akhirat. Kampung keabadian.  Tidak akan balik-balik  lagi. Selama-lamanya.
Sebagai  manusia akhir zaman,  Sang Maha  Pencipta hanya memberi waktu sedikit untuk kita mempersiapkan bekal itu. Tidak sama dengan umat Nabi Adam atau umat nabi Nuh AS yang berumur ratusan bahkan ribuan tahun. Allah hanya memberikan kita  waktu sedikit . Dalam hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi  rosulullah bersabda " Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka melewati itu"
Angka 60 sampai 70 tahun  di dunia, jika dikonversikan dengan waktu di  akhirat hanya sekitar 1,5 jam. Dalam Q.S. Al Hajj ayat 47,  Allah  berfirman " Dan sesungguhnya satu hari (menurut perhitungan) Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perkiraanmu."
Demikian juga dalam Q.S. Â As-Sajdah ayat 5 Allah berfirman, "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perkiraanmu."
Meskipun umur kita hanya sekitar 1.5 jam menurut perhitungan Allah, namun kita tidak perlu khawatir. Allah tidak mungkin mendzalimi hambaNya.  Dia, Yang Maha Adil telah mengutus hamba pilihan,  Khatamul Anbiya, Muhammad , nabi akhir zaman yang  membawa risalah yang  lengkap dan sempurna untuk menjadi pedoman yang mengatur kehidupan seluruh umat manusia  hingga akhir zaman.Â
Dengan usia yang terbatas, Allah memberikan banyak keistimewaan pada umat nabi Muhammad .Â
Allah memberikan  primetime , dan juga  bonus spesial kepada kita. Ada waktu-waktu, tempat-tempat, dan  amalan-amalan tertentu yang memiliki pahala berlipat ganda. Jika kita bisa mengamalkan, maka pahalanya dapat melampaui amalan umat terdahulu yang memiliki usia ratusan, bahkan ribuan tahun.
Sebagai makhluk yang paling sempurna, kita telah dikaruniai  fisik, akal pikiran, serta hati nurani. Mari kita manfaatkan karunia itu dengan cara yang cerdas. Â