Mohon tunggu...
Siti Sarah
Siti Sarah Mohon Tunggu... Arsitek - Wanita

Semangat dalam mencari kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terdapat Pesan Cinta Allah Melalui Sebuah Kegagalan

16 Mei 2019   15:14 Diperbarui: 16 Mei 2019   15:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


 Kegagalan, apa masih ada orang yang belum pernah mengalaminya? Tentunya kegagalan bukan lagi hal yang langka, semua orang pernah mengalaminya. Namun, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menanggapi hal tersebut. Ada yang menanggapinya dengan cara positif dan tidak sedikit juga yang menanggapinya dengan cara negatif.

Teman-teman, kegagalan merupakan hal yang wajar. Kamu masih baik-baik saja. Seperti aku, aku pernah dan bahkan sedang mengalaminya, tapi aku masih baik-baik saja. Kita semua perlu tau bahwa kegagalan merupakan salah satu cara Allah untuk mengatakan "Bersabarlah, Aku punya sesuatu yang lebih baik untukmu". Jadi, apa yang perlu di khawatirkan? Kegagalan memang bukan hal yang kita inginkankan, dengan kata lain, kita menginginkan sesuatu tapi realita tidak sesuai dengan ekspetasi, bukan begitu? Tenang saja, Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 216, yang potongannya berupa "Bisa saja kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan bisa saja kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui".

Banyak orang yang berputus asa ketika menghadapi sebuah kegagalan, bahkan sampai stress. Ketahuilah, tidak ada guna kita meratapi kesedihan atau kegalauan tersebut, hal itu membuat kita sakit-sakitan. Cobalah, bangun dan jalani saja. Aku tau, ianya amat berat, rasanya hampir setiap langkah diiringi dengan tangisan, rasanya tidak ada lagi yang menarik untuk dilakukan. Sayangnya, hal itu salah, itu sama saja kamu menyerah. Padahal kegagalan adalah awal dari kesuksesan.

Yakinlah, kamu pasti bisa melewati masa-masa sulit itu. Setelah kamu melewatinya dengan sabar, Allah berikan yang lebih baik untukmu, kemudian untuk membuat kamu bersyukur, Allah uji lagi, dan begitu seterusnya, itulah bukti bahwa Allah sayang sama kamu dan juga aku. Dan ingat, ujian Allah merupakan proses dalam mendidik manusia untuk menjadi lebih baik.

Kamu tau kan kisah Fir'aun di zaman Nabi Musa? Kamu juga tau betapa zalimnya Fir'aun,  yang mengaku diri sebagai Tuhan, membunuh bayi-bayi, menyiksa orang-orang. tapi Allah masih sayang dengan dia, buktinya Allah menegur dia dengan mendatangkan Nabi Musa. Sedangkan kita? Kita tidak seperti Fir'aun, jadi jangan diragukan lagi kasih sayang Allah untuk kita. Allah datangkan ujian sebagai bentuk teguran untuk kita mendekat padaNya.
Kegagalan merupakan ujian dari Allah, bayangkan kalau Allah tidak menguji kita, apa mungkin dengan mudahnya kita berdo'a dan sujud padaNya dengan penuh pengaharapan dan air mata yang deras? Ketahuilah, hal itu yang amat  dirindukan Allah dari kita. Allah suka kita mendatangiNya dengan rasa hina dan penuh pengharapan terhadapNya. Namanya juga manusia, kalau tidak ada keperluan,  tidak datang. Maka dari itu, salah satu kenapa Allah jatuhkan kita dan menghadirkan ujian dalam hidup kita termasuk kegagalan yang kita alami, itu tandanya Allah sayang, jadi bersyukurlah masih ada kesempatan untuk ber-romatisan sama Allah.

Jadi, kegagalan bukan untuk diratapi. Tapi untuk diambil hikmah dibaliknya. Coba saja, kamu perbanyak husnudzon sama Allah, pasti kamu akan mendapatkan banyak hikmah atau pesan cinta dariNya. Yakinlah, ada sesuatu yang indah di depan sana yang sudah lama Allah siapkan untuk kita sebagai hadiah dari kesabaran kita dalam mengahadapi ujianNya. Jangan khawatir, kita baik-baik saja. Hanya saja, Allah ingin lebih dekat dengan kita, karena Allah rindu dan sayang sama kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun