Perkembangan sosial-emosional semakin dipahami dalam perkembangan anak karena anak terbentuk dari perkembangan proses belajar. Sejak dini, bayi menunjukkan rasa aman dalam keluarga ketika kebutuhannya dipenuhi oleh lingkungan.Â
Bayi mengeksplorasi melalui sentuhan, rasa, dan banyak lagi. Bayi belajar dengan mengeksplorasi.Â
Sebaliknya, jika bayi merasa tidak aman di lingkungan rumahnya, ia akan menghabiskan energinya untuk mengatur diri sendiri sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi.
Anak usia dini disebut juga masa perkembangan kritis atau golden age. Pada tahap ini, sebagian besar jaringan sel otak bertindak sebagai pengontrol semua aktivitas dan kualitas manusia.Â
Dua tahun pertama kehidupan manusia sangat penting untuk perkembangan anak. Anak-anak mulai mengembangkan keterampilan motorik sensorik, visual dan pendengaran yang dirangsang oleh lingkungan mereka (Schunk, 2012).
Anak Usia Dini mengalami masa keemasan (Golden Age) yang merupakan masa dimana anak mulai peka atau sensitive untuk menerima berbagai rangsangan.Â
Masa peka bervariasi dari satu anak dengan anak lainnya, karena setiap anak tumbuh dan berkembang. Masa peka ini meletakkan dasar bagi perkembangan keterampilan moral, kognitif, verbal, fisik-motorik dan sosial-emosional.Â
Perkembangan anak terdiri dari banyak aspek perkembangan yang perlu ditingkatkan, aspek perkembangan tersebut meliputi perkembangan moral, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan fisik motorik, dan perkembangan sosial-emosional
Social emosi anak akan terbentuk pada saat 5 tahun pertama pada saat masa pertumbuhan dalam kehidupan anak. Anak Usia Dini hanya dapat merasakan 2 emosi, sedangkan orang dewasa dapat merasakan berbagai emosi secara bersamaan,
karakteristik emosi pada anak berbeda dengan karakteristik yang terjadi pada orang dewasa, dimana karekteristik emosi pada anak itu antara lain;
- Berlangsung dengan singkat dan berakhir tiba-tiba
- Terlihat lebih hebat atau kuat
- Bersifat sementara atau dangkal
- Lebih sering terjadi
- Dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya, dan
- Reaksi mencerminkan individualitas.Â
Emosi dapat dibedakan menjadi emosi positif dan emosi negatif. Santrock menunjukkan bahwa emosi dipengaruhi oleh dasar biologis dan pengalaman masa lalu.Â