Mohon tunggu...
Siti Saniah
Siti Saniah Mohon Tunggu... -

Psychology | University of Maulana Malik Ibrahim Malang | Banjarbaru-Malang\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tips memilih Caleg 2014

26 Maret 2014   06:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maret adalah bulan kegalauanku, setiap hari, setiap saat aku galau terutama ketika menonton televisi, ketika jalan-jalan, dan yang terakhir adalah ketika aku sedang browsing. Entahlah... pada saat-saat itu aku diterpa kegalauan. Televisi membuatku galau padahal televisi adalah salah satu sahabat yang selalu setia menemaniku, ketika melihat televisi kegalauanku langsung hilang, dan ternyata di bulan maret ini dia membuatku galau. Di setiap aku mengganti channel televisi aku selalu disuguhkan oleh iklan kampanye caleg, aku bingung, bimbang, karna setelah melihat iklan kampanye caleg aku berfikir semua caleg bagus karna di televisi mereka terlihat suangat peduli dengan masyarakat, iklan yang aku lihat gitu seh..., jadi yang mana yang harus ku pilih, kenapa gak ada satu pun caleg yang promosinya begini “INGAT JANGAN PILIH SAYA, KALAU PILIH SAYA ANDA PASTI AKAN MENYESAL”, kok gak ada ya yang promosinya kaya gitu.hehehe.

Di sepanjang jalan pun menjelang PEMILU 2014 Spanduk dan Baliho sudah bertebaran, berceceran dimana-mana, sampe buat nafas pun susah saking penuhnya spanduk caleg-caleg (ALAY), website caleg pun juga ada, jadi ceritanya neh “Caleg ada dimana-mana” .Di televisi pun sekarang sedang hangat-hangatnya diberitakan mengenai pemilu 2014. Kemarin aku ke komisi pemilihan umum (KPU) di malang untuk pindah pilih. Aku pengen jujur sama kalian, sampai saat ini aku gak tau siapa yang akan ku pilih nanti, siapa yang akan memimpin rakyat indonesia nanti ??? dan aku belum menemukan jawabannya.

Pagi ini aku mendapatkan materi tentang Assesment dalam mata kuliah psikologi klinis, ketika aku menerima materi itu aku mendapat sedikit pencerahan, dalam psikologi kognitif disebut masuk dalam tahap iluminasi, maksudnya adalah menemukan jalan terang / solusi dalam permasalahan. Oke aku akan memberitahu kalian bagaimana aku mengatasi kegalauanku nanti dalam pemilu 2014.

ØMenurut pandangan dalam psikologi klinis

Suprapti Slamet mengatakan Assemen dalam psikologi klinis ialah pengumpulan informasi untuk digunakan sebagai dasar bagi keputusan yang akan disampaikan oleh penilaian. Personality assesment ialah seperangkat proses yg digunakan oleh seseorang untuk membentuk citra, membuat keputusan, mengecek hipotesis tentang pola karakteristik orang lain, yang menentukan prilakunya dalam interaksi dengan lingkungan.(Suprapti Slamet ;2008).

Pertama yang harus aku lakukan adalah mencari informasi mengenai caleg tersebut, jangan kemakan oleh iklan-iklan kampanye yang ada di televisi karena kebanyakan dari pengalaman yang lalu, itu hanya pencitraan bagi para caleg agar ia memenangkannya, para caleg rela mengeluarkan buanyak uang agar ia menang, jadi money politics adalah hal yang suangat biasa di indonesia karena dengan bermodalkan uang yang banyak mereka yakin kemungkinan untuk menang semakin besar, jadi jangan kaget teman-teman... seandaynya pemimpin seperti itu lah yang nanti akan kita pilih dan setelah ia menang maka kasus-kasus korupsi mulai bermunculan di media, yah... seperti balik modal lah kan pas kampanye modalnya udah gede.hehehehe

Kedua, cari informasi dan data tentang caleg, lihat visi dan misinya dulu, dia berasal dari partai apa, kemudian lihat peran dan prestasi kerjanya ketika sebelum nyaleg, perhatikan juga dari janji-janji yang ia buat kalau terlalu alay atau berlebihan ya dipertimbangkan lagi apa bener dia sanggup menjalankan itu semua, apa dia orang yang peduli terhadap masyarakat contoh paling kecil yang bisa kita lihat adalah apa ia sebelum nyaleg suka ikut kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya nah dari situ kan dah ketahuan apakah ia cukup berperan dalam masyarakat.

Tips yang terakhir adalah liat istrinya, nah pasti gak kepikiran kan, liatin aja tuh kalo istrinya dandanannya sudah WAW banget, dengan barang-barang yang bermerek, yap dipertimbangkan lagi lah kalau mau milih caleg yang punya istri gitu, kan kata orang-orang nih ye.. “Pasanganmu adalah cerminan dari dirimu” nah kalau istrinya udah suka pake barang-barang mewah, suaminya ya kemungkinan gak jauh beda dari istrinya, terus gimana rakyat indonesia kalau punya pemimpin yang lebih suka mengoleksi barang-barang mewah daripada memikirkan rakyatnya, kan gawat tuh. Nah itulah kiat-kiat dalam memilih caleg pada pemilu 2014 nanti, kalau teman-teman masih kurang yakin jalan terakhir adalah buntutin aja tuh caleg kemana pun ia pergi.hehehe...

ØMenurut pandangan dalam agama islam

Al-Quran dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam sudah mengatur sejak awal bagaimana seharusnya kita memilih dan menjadi seorang pemimpin. Menurut Shihab (2002) ada dua hal yang harus dipahami tentang hakikat kepemimpinan. Pertama, kepemimpinan dalam pandangan Al-Quran bukan sekedar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi merupakan ikatan perjanjian antara dia dengan Allah swt.

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (2): 124,

"Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat perintah dan larangan (amanat), lalu Ibrahim melaksanakannya dengan baik. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku akan menjadikan engkau pemimpin bagi manusia. Ibrahim bertanya: Dan dari keturunanku juga (dijadikan pemimpin)? Allah swt menjawab: Janji (amanat)Ku ini tidak (berhak) diperoleh orang zalim".

Sekian, semoga bermanfaat ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun