Mohon tunggu...
sitipurwantisiti
sitipurwantisiti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Makan Viral Boleh, Asal Sehat Tetap Nomor Satu

21 April 2025   12:30 Diperbarui: 21 April 2025   12:53 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup Sehat di Tengah Gempuran Makanan Viral: Bisa Nggak, Sih? 

Di era media sosial saat ini, hampir setiap hari kita disuguhkan dengan makanan viral-mulai dari croffle, mie pedas ekstrem, hingga es krim dengan topping aneh-aneh. Tidak hanya tampil menggoda, makanan-makanan ini juga sering kali diburu demi konten dan eksistensi. Sayangnya, tak semua makanan viral itu baik untuk kesehatan. Di tengah tren seperti ini, muncul pertanyaan besar: apakah masih mungkin menjalani gaya hidup sehat?

Gaya hidup sehat bukan hanya soal makan sayur dan berolahraga, tetapi juga tentang kesadaran---kesadaran untuk menjaga tubuh tetap seimbang di tengah banyaknya godaan. Makanan viral biasanya tinggi gula, garam, dan lemak. Jika dikonsumsi secara berlebihan, tentu berisiko terhadap kesehatan, seperti meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, hingga risiko obesitas.

Namun, bukan berarti kita harus menjauhi semua makanan viral. Kuncinya adalah moderasi. Menikmati makanan kekinian sesekali, sambil tetap mengatur pola makan harian, bisa menjadi solusi realistis. Misalnya, jika hari ini kita mencoba makanan viral yang tinggi kalori, kita bisa menyeimbangkannya dengan konsumsi buah dan sayur di malam hari, atau olahraga ringan keesokan harinya.

Saya pribadi juga pernah tergoda mencoba makanan viral yang ramai di TikTok. Tapi dari situ saya belajar, kalau tubuh kita nggak bisa diajak kompromi terus-menerus. Sejak itu, saya mulai lebih bijak memilih, dan ternyata tetap bisa menikmati tren tanpa merasa bersalah.

Gaya hidup sehat juga bisa tetap seru dan kreatif. Banyak content creator kini mulai memviralkan makanan sehat yang nggak kalah menarik---seperti overnight oats, smoothie bowl, atau kreasi salad warna-warni. Ini menunjukkan bahwa makanan sehat pun bisa tampil menggoda dan kekinian, asal kita pintar memilih dan mengolahnya.

Tentu, peran media sosial dan lingkungan juga besar dalam membentuk pola konsumsi. Maka dari itu, kita perlu membangun kesadaran bersama, bahwa gaya hidup sehat bukan tren sesaat, tapi investasi jangka panjang untuk tubuh kita sendiri. Tidak harus ekstrem, cukup konsisten dan sadar akan pilihan yang kita ambil.

Sebagai penutup, menjalani hidup sehat di tengah gempuran makanan viral memang bukan hal yang mudah, tapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Dengan sedikit kontrol diri, kreativitas, dan niat, kita bisa tetap ngetren tanpa harus mengorbankan kesehatan. Karena pada akhirnya, tubuh yang sehat adalah modal utama untuk menikmati segala hal yang 

viral sekalipun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun