Mohon tunggu...
Siti Purnama
Siti Purnama Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Agama Islam

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Revolusi Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 (Sudut Pandang Metode Pembelajaran)

12 Agustus 2020   18:28 Diperbarui: 12 Agustus 2020   19:31 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada akhir tahun 2019 tepatnya di bulan Desember, dunia dikejutkan dengan sebuah virus yang sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia, yaitu Virus Corona atau yang dikenal dengan Covid-19. Virus ini muncul pertama kali di kota Wuhan, Provinsi Hubei, RRC. Dikutip dari laman web Wikipedia, Virus Corona atau Covid-19 ini merupakan sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan Ordo Nidovirales. Pada manusia, Virus Corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19 sifatnya lebih mematikan.


Hal ini menunjukkan bahwa Virus Corona atau Covid-19 ini merupakan sebuah virus yang cukup berbahaya dan memiliki akibat yang fatal jika tidak segera diobati. Selain itu, penularan Covid-19 ini juga tergolong cepat. Berdasarkan data terkini, yaitu pada tanggal 27 Maret 2020 negara yang terpapar Virus Corona ini sudah tembus hingga 200 negara, salah satunya adalah Indonesia. Hal ini sesuai dengan pernyataan pemerintah Indonesia yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin, 2 Maret 2020, beliau menyatakan bahwa terdapat dua WNI yang terpapar Virus Corona.
Dan akhirnya pemerintah menetapkan berbagai kebijakan untuk mencegah penyebaran penularan atau memutus mata rantai Covid-19. Namun kenyataannya, dampak dari kebijakan tersebut tidak hanya berpengaruh pada sektor perekonomian akan tetapi hal ini juga berpengaruh pada pendidikan di Indonesia.


Rasanya, belum pernah terjadi ada transformasi pendidikan yang sangat hebat seperti saat ini. Virus Corona, sebuah makhluk ciptaan Sang Khalik kini menjadi musuh dunia. Bahkan ia justru menyebabkan efek revolusioner bagi dunia pendidikan.


Revolusi pendidikan ini menggambarkan adanya hubungan antara pendidikan dan teknologi. Sedangkan pendidikan itu sendiri memiliki makna sebagai suatu proses yang dilakukan dalam rangka mewujudkan kegiatan belajar mengajar dengan seksama, terencana, serta memiliki tujuan untuk membentuk manusia yang sempurna. Berdasarkan pengertian pendidikan tersebut, tentunya pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta menyenangkan, seorang pendidik tentu memerlukan metode pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

Metode pembelajaran merupakan cara atau jalan yang ditempuh oleh pendidik dalam mendidik peserta didiknya dengan seperangkat pengalaman belajar sehingga tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. (Hanum, 2018:106)


Sebelum pandemi Covid-19, metode pembelajaran akrab dengan kegiatan belajar secara langsung antara pendidik dengan peserta didik. Artinya, proses pembelajaran berlangsung dengan tatap muka. Namun, lagi-lagi akibat pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 yang menjelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. Oleh karena itu, secara tidak langsung pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan mengubah cara, sistem, maupun metode belajar dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh dan dibantu dengan beberapa aplikasi yang mudah digunakan untuk proses pembelajaran, seperti Google Classroom, Jitsi Meet, E-Learning, Whatsapp, Zoom, dan lain sebagainya.


Hal ini menunjukkan bahwasanya telah terjadi revolusi pendidikan yang mengubah metode pembelajaran secara langsung menjadi tidak langsung dengan bantuan teknologi aplikasi untuk melancarkan penerapan metode pembelajaran daring/jarak jauh agar tujuan pendidikan tetap tercapai.

Penulis : Siti Purnama

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun