Mohon tunggu...
siti nurmaidah
siti nurmaidah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA UIN MLG

Positiv thinking

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perspektif Orangtua terhadap Aspek Perkembangan Anak

30 November 2020   19:10 Diperbarui: 30 November 2020   19:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam proses belajar mengajar pasti tidak akan lepas dari peserta didik (siswa) dan pendidik (guru). Guru merupakan seorang panutan bagi peserta didiknya mulai dari sikap, moral, agama, dan kebiasaan- kebiasaan lainnya, maka dari itu guru harus memiliki kriteria tertentu serta harus paham mengenai

perkembangan peserta didiknya. Tidak hanya guru tetapi orang tua juga harus mengenali dan memahami perkembangan anak, mulai dari lahir sampai anak- anak akhir, karena masa ini perkembangan anak sangat lah pesat di bandingkan dengan masa-masa selanjutnya. Seperti pepatah yang mengatakan bila anak belajar pada sejak dini maka bagaikan melukis di atas batu.

Guru dan orang tua di sini sangat berperan penting dalam mengembangkan kemampuan anak dengan baik. Apalagi dalam aspek perkembangan anak permasalahan- permasalahan anak, guru dan orang tua haruslah paham tahapan-

tahapannya. Diantara aspek perkembangan anak yang perlu dikembangkan adalah aspek perkembangan sosial, emosi, agama, moral, bahasa, kognitif dan fisik motorik. Berikut ini merupakan pembahasan aspek perkembangan anak antara lain:

A. Perkembangan Sosial

Sebagai mahluk sosial interaksi merupakan kebutuhan yang wajib bagi manusia tanpa berinteraksi dunia terasa sunyi. Menurut pendapat Ericson "Untuk membentuk kepribadian manusia tidak lepas dari hubungan mereka dengan konteks sosial yang sangat panjang." Maka hubungan sosial penting dalam kehidupan manusia dengan berhubungan sosial yang baik lingkungan sekitar menjadi berwarna. 

Yang perlu di ketahui dari hubungan sosial manusia adalah tahapan perkembangan sosialnya, yang mana tahapan awal seseorang berhubungan sosialy yaitudari dalam kandungan (prenatal), lahir (neonatal) sampai meningal. Yang lebihpenting untuk di amati adalah pada masa anak-anak (0-12 tahun). Berikutm merupakantahapan perkembangan Erikson:

1. Kepercayaan dasar vs pelayanan dasar (Basic trust VS Basic mistrust) Pada usia 0-12/18 bulan hal pertama yang di pelajari bayi adalah lingkungan. Apabila kebutuhan bayi tidak terpenuhi oleh orang tua maka anak mengembangkan perasaan tidak percaya terhadap diri dan lingkungannya.

2. Kemandirian, ragu VS malu (Autonomy VS Shame/doubt) Usia 18 bulan -- 3 tahun anak akan berlatih ke kamar mandi sendiri. Pada masa ini orang tua perlu menguji kemampuan dan keterbatasannya, yakni anak di ajak untuk berlatih mandiri. Apabila anak di ajak untuk ketergantungan dengan orang tua maka perkembangannya akan tertinggal.

3.Inisiatif VS rasa bersalah (initiative vs guilt)

Usia 3-6 tahun anak sudah mulai memasuki prasekolah. Pada masa ini anak sudah mulai mengembangkan inisiatif untuk memulai tindakan, seperti: orang tua memberian hukuman untuk mendorong inisiatf anak, akibatnya anak akan merasa bersalah. Jika terlalu berlebihan maka anak tidak akan peduli terhadap hukuman dan sebalikknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun