Mohon tunggu...
siti nurmaidah
siti nurmaidah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA UIN MLG

Positiv thinking

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gender atau Seks?

27 Februari 2020   14:11 Diperbarui: 27 Februari 2020   16:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum, wr, wb. Hai, apa kabar dengan hari-hari kamu, bertemu lagi dengan kami ya di blog kompasiana, nah kali ini kami akan mengupas sedikit tentang Gender. 

Dari ada nya suatu sosialisasi kelompok yang berbeda-beda, maka akan terbentuk suatu sifat dan sikap yang berbeda-beda pula. Seperti halnya saudara sepupuh perempuan saya, dia mempunyai seoarang dua kakak laki-laki, mulai sejak kecil dia bermain dengan kedua kakaknya, gaya berpenampilan nya menyamai kakak nya mulai dari berpakaian, sikap, dan perilakunya. Maka apakah ini di nama kan gender atau seks? Sebelum mengkupas lebih lanjut perbedaan gender dengan seks, maka terlebih dahulu kita kupas pengertian dari gender dan seks itu sendiri.

Gender dalam artian dictionary adalah jenis kelamin, sedangkan menurut WHO adalah sifat perempuan atau laki-laki, seperti norma, peran dan hubungan antara kelompok pria dan wanita, yang di konstruksi secara sosial, gender dapat berbeda dengan masyarakat yang lain, serta dapat berubah sering waktu.

Perbedaan yang sesuai dengan peran masing-masing Perempuan dan laki-laki yang di konstruksikan oleh kultur setempat yang berkaitan dengan peran, sifat, kedudukan dan posisi dalam masyarakat, dan perbedaan jenis kelamin berdasarkan budaya itulah yang di nama kan gender.

Gender secara umumnya di artikan sebagai feminim dan maskulin misalnya, pertama kali yang dilihat oleh dokter pada bayi yang baru lahir adalah jenis kelamin, kemudian apabila orang tua sudah mengetahui jenis kelamin bayinya, maka orang tua akan memberikan suatu yang patut untuk anaknya, misalnya anak perempuan, maka anak itu akan kenakan baju yang berwarna pink, mainan boneka, masak-masakan. 

Menginjak usia remaja, anak di ajarkan untuk menyapu, mencuci, berdandan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk anak laki-laki, dari kecil sudah di ajarkan bahwa laki-laki harus perkasa, tangguh, kuat dan pemberani, dan di kenakan baju berwarna biru, hitam, diberi mainan robot, pedang-pedangan, dan bola. Setelah menginjak usia remaja orang tua mengenalkan yang namanya motor dan pekerjaan laki-laki semestinya. 

Seks sendiri mempunyai artian yang sama dengan gender yaitu jenis kelamin, jenis kelamin atau seks adalah perbedaan secara biaologis antara pria dan wanita, yang dapat dilihat dari jenis kelamin dan perbedaan genetik.

Perbedaan gender dan seks, seks sendiri terbentuk perbedaan secara biologis yang dapat dilihat dari jenis kelamin dan perbedaan genetik seperti (pada laki-laki tumbuh jakun, dada melebar, kalau perempuan terdapat sel telur, menstruasi dan mempunyai payudara), kodratnya tentu tidak dapat di tukar, dan sepanjang masa tidak mengenal perbedaan kelas. Sedangkan gender terbentuk dari budaya masyarakat, harkat, martabatnya dapat di tukar seperti, (ayah yang berganti peran mengasuh anak nya, sedangkan istrinya bekerja di luar kota) dapat berubah-ubah musiman dan berbeda antar kelas.

Nah dari pembahasan tadi kita tahu bahwa yang di alami oleh saudara sepupu perempuan saya adalah suatu gender, yang mana suatu sikap yang tumbuh dari sosialisasi suatu kelompok dan dapat berubah-ubah. Sekarang pun saudara sepupuh perempuan saya mulai menginjak remaja dan mulai berpakaian dan bertingkah laku yang feminim.

Semoga yang kami kupas tadi  bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Boleh menambah comen dan sarannya apabila tidak sesuai dengan pembahasan yang lain.

Sumber: Sehat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun