Pendidikan politik merupakan upaya bimbingan secara sistematis dan disengaja untuk meningkatkan pengetahuan politik terhadap bangsa dan negara. Upaya tersebut sebagai bentuk partisipasi dan tanggung jawab perempuan terhadap implementasi nilai-nilai politik. Pendidikan politik berfungsi untuk membentuk tata perilaku pribadi sesuai dengan tuntutan politik.
Pemahaman pendidikan politik dipengaruhi oleh cara pandang seseorang atau kelompok mengenai politik, seperti kekuasaan, konstitusi, partai politik, pemilihan umum, dll. Pendidikan politik berkaitan dengan kekuasaan politik serta beroposisi dengan kekuasaan. Kesadaran dalam partisipasi politik merupakan suatu hal yang sangat penting pada tatanan negara demokrasi serta ciri khas dari adanya modernisasi politik yang berkelanjutan.
Proses pendidikan politik menjadi sarana dalam mewujudkan masyarakat yang mempunyai pengetahuan persoalan politik serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Kaum perempuan sangat berperan sebagai objek produktif dalam proses pembangunan politik. Melalui pendidikan politik, kaum perempuan dapat melakukan pembangunan dalam hal demokrasi melalui jalur politik.
Tujuan pendidikan politik untuk perempuan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peningkatan keterwakilan perempuan di berbagai bidang, termasuk di parlemen. Â Urgensi pendidikan politik untuk perempuan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam ruang publik khususnya pada dunia politik.
Oleh karena itu, diharapkan perempuan untuk termotivasi dengan berperan aktif dalam dunia perpolitikan. Peran perempuan dalam dunia politik sebagai aspirasi serta pendapat perempuan dapat disalurkan. Kemudian, perempuan dapat meningkatkan kapasitas politik perempuan dengan cara mengabaikan sekat-sekat yang ada pada antarpartai politik.
