Mohon tunggu...
Siti Nurhikmah
Siti Nurhikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Geografi - Universitas Pendidikan Indonesia

Ditulis Oleh Siti Nurhikmah, Sherly Aditya Rahmatika, dan Tazkia Salma Aulia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Pendataan Air Bersih dan Sanitasi di Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta

9 Agustus 2022   14:23 Diperbarui: 3 September 2022   07:48 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi  pribadi kelompok

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diartikan sebagai pengamalan ilmu dan teknologi, dimana berdasarkan keputusan institusi, mahasiswa terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk membina dan mengembangkan pembangunan yang ada, serta berkontribusi menyukseskan Pembangunan Nasional, khususnya pembangunan kualitas manusia demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan cita-cita Pembangunan Nasional Indonesia. 

Kegiatan KKN ini bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja melalui keterlibatan langsung dalam dinamika kehidupan masyarakat seperti memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan yang ada. Selain itu, melatih mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang dimiliki pada realita kehidupan masyarakat.

Manfaat dari KKN memiliki dampak besar secara umum terhadap mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat. Kegiatan KKN dapat menggiatkan mahasiswa dalam upaya mengimplementasikan ilmu yang dimiliki untuk dikontribusikan pada usaha pembangunan Nasional dan Daerah, menjadikan Perguruan Tinggi sebagai lembaga Pengembangan Ilmu Pengetahuan, serta membantu mengembangkan sosial ekonomi kreatif di masyarakat.

Pelaksanaan KKN Tematik UPI dilakukan secara daring dengan mengangkat tema “Partisipasi Mahasiswa dalam Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG’s Desa” yang dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022. Mahasiswa dibagi ke dalam kelompok yang beranggota kurang lebih 30 mahasiswa. Dalam kesempatan ini, kami, Siti Nurhikmah, Sherly Aditya Rahmatika, dan Tazkia Salma Aulia merupakan anggota yang tergabung dalam kelompok 128. Selama pelaksanaan kegiatan ini, kami dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Linda Setiawati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan KKN, kami mengacu pada tema spesifik yang diberikan kepada kelompok kami. Adapun tema tersebut ialah “Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi”, yang berkaitan dengan poin ke-6 dari 18 SDGs Desa atau dalam bahasa Indonesia berarti 18 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Desa. Dilansir dari laman kominfo.jatimprov.go.id, pada tanggal 19 Oktober 2018, Nila Moeloek sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) menyatakan bahwa “Sanitasi dan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang meliputi air minum, hygiene dan sanitasi, kualitas air, efisiensi penggunaan air, dan pengelolaan sumber air”. 

Berdasarkan hasil observasi, kami memilih RW.07 sebagai tempat pelaksanaan program kerja karena kondisi sumber air bersih dan sanitasi yang masih belum merata dan adanya MCK umum di RW tersebut. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut dan rekomendasi yang kami dapat dari Pak Adi sebagai pihak yang bekerja di Puskesmas Munjul Jaya, kami melaksanakan kegiatan pendataan sarana sumber air dan sanitasi di RT-RT yang ada di RW.07, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. 

Dokumentasi pribadi kelompok
Dokumentasi pribadi kelompok

Kami memulai pendataan pada tanggal 27 Juli 2022 di Rusunawa Ciseureuh Tanah Bangunan 01, RT.10/RW.07, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta. Kedatangan kami disambut dengan baik oleh ketua paguyuban rusunawa dan beliau mendampingi kami untuk melihat keadaan rusunawa serta berbagi informasi perihal sumber air dan sarana sanitasi di Rusunawa Ciseureuh tersebut. Bu Eti, yang juga merupakan warga Rusunawa Ciseureuh TB.01, turut menjadi informan dalam kegiatan ini. Berdasarkan hasil wawancara dan pendataan di lapangan, sumber air bersih yang digunakan di rusun tersebut berasal dari sumur bor dan setiap kamar memiliki jamban dengan sarana septictank yang memadai. Namun, untuk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) dari limbah cair rumah tangga penghuni rusun masih belum tersedia. Menurut ketua paguyuban rusunawa, limbah cair rumah tangga yang mereka hasilkan masih dibuang ke selokan yang tersedia di sekitar rusun. 

Dokumentasi pribadi kelompok
Dokumentasi pribadi kelompok

Esok harinya, 28 Juli 2022, kami melanjutkan kegiatan pendataan dengan mewawancarai beberapa warga di RT.01, RT.04, dan RT.06. Tak hanya itu, kami juga melihat secara langsung MCK umum yang dibangun sebagai salah satu perwujudan dari program KotaKu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun