Sejak kasus pertama covid-19 dikonfirmasi di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2020 melalui pengumuman resmi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, kasus penyebaran covid-19 terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Informasi terupdate sampai tanggal 12 Mei 2020 diperoleh data bahwa kasus terkonfirmasi secara global mencapai 4.058.252 dengan angka kematian mencapai 281.736.
Sedangkan di Indonesia data menunjukkan sebesar 14.265 warga terkonfirmasi positif corona, 2.881 warga telah dinyatakan sembuh, dan sebesar 991 warga dinyatakan meninggal dunia. (data diperoleh dari Pusat Informasi Covid-19 Kemkominfo RI)
Pertambahan jumlah kasus covid-19 menginisiasi Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk menyelenggarakan KKN di tengah situasi pandemi covid-19, dengan tujuan untuk membantu warga dalam meningkatkan pemahaman serta kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona, sehingga dapat menghambat laju penyebaran virus corona di Indonesia.Â
Tepat pada tanggal 30 April 2020 UNS resmi membuka kegiatan KKN Batch 1 Era Covid-19. Kegiatan KKN berlokasi di daerah masing-masing mahasiswa. Pelaksanaan KKN ini dilakukan secara daring atau WFH (Work From Home) dan apabila harus terjun langsung ke masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan tanpa menimbulkan kerumunan di tengah masyarakat.
Pandemi.Â
Desa Tanggulangin merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Salah satu mahasiswa KKN UNS di Desa Tanggulangin melaksanakan program kerja dengan tema "Supporting Pemahaman Masyarakat Terhadap Virus Corona", tema ini merupakan salah satu tema yang diusung UNS dalam pelaksanaan KKN EraKegiatan utama dari program kerja yang dijalankan yaitu memberikan sosialisasi seputar informasi covid-19 yang dilaksanakan secara online dan offline. Program kerja ini dijalankan dengan tujuan untuk menangkal segala informasi hoax yang beredar di masyarakat, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap informasi seputar virus corona.
Kegiatan sosialisasi secara online dilakukan dengan menggunakan media whatsapp group karang taruna desa dan melalui instagram pribadi penulis dengan tujuan untuk memperluas cakupan penyebaran informasi. Sosialisasi melalui whatsapp group dilakukan secara rutin yaitu di akhir pekan, sedangkan sosialisasi melalui instagram dilakukan secara rutin yaitu dua kali dalam satu minggu. Setelah sesi penyampaian informasi selesai dilakukan akan dibuka sesi diskusi untuk memfasilitasi warga yang ingin mengajukan pertanyaan.
Sedangkan sosialisasi secara offline dilakukan dengan cara menempelkan poster seputar informasi covid-19 dan memasang mmt yang berisikan himbauan untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah. Kegiatan penempelan poster dilakukan di tempat-tempat umum yang biasa di jangkau masyarakat seperti, jalan masuk desa, sekolahan, warung, pos kamling, dan masjid.
 Kegiatan pemasangan mmt dilakukan di kantor desa dan jalan masuk desa. Selain itu, terdapat program kerja tambahan yaitu pembagian masker kepada masyarakat di sertai dengan edukasi cara penggunaan masker yang tepat.
Keberjalanan setiap program kerja mendapatkan dukungan dan apresiasi dari warga sekitar. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan dan partisipasi warga dalam pelaksanaan program kerja.Â