Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi juga pusat belajar, ruang berkarya, dan jendela dunia bagi siswa. Untuk itulah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendataan Perpustakaan Tahun 2025 yang berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 1 hingga 3 Oktober 2025, bertempat di Ruang Rapat Candi Penataran, Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini diikuti oleh 300 lembaga perpustakaan, baik dari sekolah maupun dari luar sekolah, seperti perpustakaan desa dan taman baca masyarakat. Saya berkesempatan hadir sebagai peserta dari jenjang SD pada hari kedua, tanggal 2 Oktober 2025, bersama kurang lebih 100 peserta lainnya.
Kenapa Pendataan Ini Penting?
Tujuan utama dari pendataan ini adalah untuk menghimpun data yang akurat dan valid mengenai kondisi perpustakaan di Kabupaten Blitar. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk:
- Menyusun kebijakan untuk memberikan bantuan dan pembinaan
- Menilai kelayakan akreditasi perpustakaan
- Meningkatkan kualitas layanan
- Mendorong perpustakaan agar memenuhi standar nasional
Dengan kata lain, pendataan ini menjadi langkah awal untuk membuat perpustakaan kita lebih baik, tertata, dan sesuai kebutuhan zaman.
Apa Saja yang Disampaikan?
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari para pejabat dinas antara lain: laporan kegiatan dari Bu Wahyuni Diana Sari selaku PLT Kabid Perpustakaan. Sambutan motivasi juga diberikan oleh Kepala UPT Perpustakaan Bung Karno, Bu Nurny Syam, dan Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Blitar, Pak Jumali.
Yang menarik, Pak Jumali mengajak peserta untuk menyuarakan jargon perpustakaan:
"Salam Literasi!" -- "Literasi untuk Kesejahteraan!"
Setelah selesai acara pembukaan, kegiatan inti dipandu oleh moderator dari dinas perpustakaan, yang mengingatkan pentingnya data perpustakaan sebagai dasar pelayanan yang baik.
Dua narasumber utama hadir:
- Bu Sri Purwati dari Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Timur, yang menjelaskan soal standar penilaian dan akreditasi perpustakaan
- Bu Nurul yang membimbing peserta praktik langsung mendaftar dan mengisi data di aplikasi data.perpusnas.go.id
Saya dan teman-teman peserta sosialisasi dari Kecamatan Kanigoro menyempatkan diri foto bersama usai kegiatan | Foto: Sumiati
Apa Syarat Sebuah Perpustakaan Bisa Terdata?
Ternyata, perpustakaan tidak harus besar dulu untuk bisa terdata. Beberapa syarat utamanya antara lain:
- Memiliki koleksi buku yang bervariasi
- Memberikan layanan rutin seperti peminjaman
- Punya petugas, bisa dari guru dengan SK tambahan
- Punya anggaran (meskipun terbatas)
- Mengisi data secara berkala minimal 6 bulan sekali
