Mohon tunggu...
Mujayana
Mujayana Mohon Tunggu... Mahasiswa

writing and storytelling

Selanjutnya

Tutup

Seni

Grebeg Suro Ponorogo 2025: Perpaduan Tradisi, Budaya dan Inovasi Teknologi

24 Juli 2025   11:14 Diperbarui: 24 Juli 2025   11:23 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: @grebegsuroponorogo)

Grebeg Suro merupakan festival budaya tahunan yang diselenggarakan pemda Ponorogo saat bulan Suro atau bulan Muharram. Acara ini merupakan sebuah tradisi budaya yang dilaksanakan masyarakat Ponorogo guna menyambut datangnya bulan Suro.

Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) merupakan salah satu ikon di acara tahunan ini. Kesenian Reog ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO pada tahun 2024. selain FNRP, terdapat serangkaian acara lain yang disajikan di grebeg suro 2025 ini. Acara tersebut antara lain:

  •  Opening Ceremony  (17 Juni 2025) : Reog massal, video mapping, cyber light.

  • Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke-30 (22-26 Juni 2025).

  • Festival Reog Remaja (FRR) ke-21.

  • Kirab pusaka dan jamasan.

  • Larungan di telaga Ngebel, Ponorogo.

Grebeg Suro Ponorogo tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, pertama kalinya Grebeg Suro menampilkan teknologi video mapping. Panggung utama yang sebelumnya berwarna hitam, kini di cat berwarna putih guna mendukung teknik visual video mapping. EO (event organizer) dari Bandung dipercaya untuk menata Grebeg Suro Ponorogo 2025 ini. Dengan adanya Video Mapping Show acara tahunan ini lebih menarik karena adanya inovasi perpaduan teknologi dan unsur kebudayaan. Kesenian reog ditampilkan dengan kesan lebih modern tanpa menghilangkan nilai tradisional.

Video Mapping Grebeg Suro 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun