Mohon tunggu...
Siti Muawanah
Siti Muawanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wana

Hidup hanya sekali harus bisa bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan (Nyekar)

21 April 2021   22:34 Diperbarui: 21 April 2021   22:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang beragam suku, agama, budaya dan ras, dimana di setiap daerah mempunyai adat istiadat sendiri-sendiri, salah satunya ziarah kubur sebelum bulan ramadhan dan 1 hari sebelum hari raya idhul fitri. Dimana antusias warga sangat baik sekali. Salah satunya di Desa merak kecamatan Dempet Kabupaten Demak selalu mengadakan ziarah kubur sebelum ramadhan dan 1 hari sebelum hari raya idhul fitri. 

Ziarah kubur atau yang sering disebut "Nyekar" , dilaksanakan setelah mengadakan ngaji bersama atau yang biasa disebut ngehatamin Al-Quran 30 juz atau arwah jamak. Setelah itu habis dzuhur baru ziarah di kubur. Ziarah kubur di tahun ini dilaksanakan di hari sabtu (10/04/2021)  setelah solat dzuhur. 

Sebelum melakukan ziarah paginya melakukan ngaji bersama atau ngehatamin 30 juz di setiap mosola dan masjid. Setelah itu makan bersama-sama orang banyak atau kaum adam. Sedangkan 

Yang membedakan ziarah di kubur atau nyekar ini tidak usah ada memebersihkan kubur terlebih dahulu karena sudah ada petugas kebersihan yang senantiasa menjaga kebersihan makam tersebut. Dan iuranya setiap rumah tanggal 20 ruwah. Dan yang narikin juga petugas kebesihan makam. 

Sedangkan ziarah 1 hari sebelum hari raya idhul fitri dilaksanakan jam 4 sore setelah solat ashar. Kemudian acaranya ziarah kubur adalah baca tahlil dan setelah itu ada mawidoh khasanah dari bapak kiyai.   

Manfaat ziarah makam adalah banyak sekali , diantaranya dapat mengingat kematian,biar selalu solat tepat waktu dan lain-lain . Walaupun sempat dilarang untuk berziarah kubur  ada beberapa ilman mengumakanan bahwa tidak dibolehin dianggap musrik.

Jadi kaitanya dengan fenomena ziarah di bulan ramadhan sila 1 adalah saling menghormati dan menyakini kepercayaanya orang lain, , saling tolong menolong, walaupun bebeda pedapat dengan orang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun