Mohon tunggu...
Siti Masriatul Khoiriah
Siti Masriatul Khoiriah Mohon Tunggu... Guru - masih belajar dengan menambah pengalaman

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aku Yakin Pasti Bisa, tapi Aku Juga Butuh Dukungan Kalian

4 Desember 2020   10:50 Diperbarui: 4 Desember 2020   11:15 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang di dunia ini pasti pernah mengalami yang namannya gangguan mental yah meskipun hal itu tidak berlarut larut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Saya pernah menemuai orang yang memang dia meiliki gangguan mental berat dan dia juga tidak bisa di temui oleh siapapun kecuali orang terdekatnya namun lambat laun orang tersebut memuli ya meskipun tidak total setidaknnya tidak seperti yang lalu, sanak saudaranya ketika di tannya mengguakan terapi apa kok bisa mendingan , mereka cua bilang kita tidak menggunakan terapi hanya saja kita meraat dia denga kasih sayang,kesabaran dan juga membeikan dukugan yang penu untuk dia.

Jika di lihat dari kutipan cerita di atas bisa kita simpulkan bahwasanya jika ada orang disekitar kita mengalami gangguan mental meskipun itu tidak parah setiknya kita sebagai orang yang nomar bi mengerti apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan, dan jangan malah kita megucilkan dia apa lagi sampai kita menghujat atau membicarakan dia di depannya, itu malah akan berakibat fatal bukan malah sembuh tetapi malah membikin dia menjadi tambah parah.

Mengenai permasalah mental menurut Undang-Undang Kesehatan jiwa.no  18 tahun 2014 adalah persoalan yang terkait dengan gangguan pikiran, tingkah laku, dan sensorik yang memanifestasikan dirinya dalam bentuk rangkaian gejala dan / atau perubahan perilaku. Setiap orang bisa saja mengalami gangguan jiwa, jika tidak ditangani dengan baik tidak hanya akan menjadi beban bagi individu, tetapi juga bagi keluarga. Masalah mental bisa juga disebabkan oleh banyak faktor di antaranya yaitu ;

  • Faktor biologis
  • Faktor psikologis
  • Faktor sosial

Ada beberapa karakteritik orang yang mengalami gangguan mental seperti gangguan skizofrenia, Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang mudah dikenali oleh orang orang, dan rentan mengalami kekerasan karena gejalanya. Skizofrenia merupakan salah satu jenis penyakit psikotik yang bersifat kronik berulang, jika frekuensi kekambuhan semakin tinggi maka fungsi penderita skizofrenia (disingkat ODS) akan semakin serius.

Disaat sakit gangguannya yaitu;

  • Perasaan Gangguan emosi dapat terjadi dalam rentang yang luas, dari emosi ledakan yang kuat hingga emosi kosong tanpa ekspresi. Respon emosional yang diungkapkan juga bisa bermacam-macam, bisa luas, sempit, datar tanpa ekspresi, termasuk ekspresi yang sesuai, tetapi bisa juga tertawa atau tidak terkontrol tanpa alasan yang jelas dan tidak sesuai dengan konteks.
  • Perilaku Penderita kronis cenderung memperhatikan penampilan, tidak bisa menjaga diri, tidak menjaga kebersihan, tidak menjaga kebersihan diri dan penarikan pergaulan secara sosial.
  • Fikiran Gangguan mental yang disebabkan oleh menipisnya zat perusak ozon mengganggu proses berpikir dan isi pikiran. Gejala yang sering dilaporkan dalam keluarga atau komunitas termasuk: "berbicara dengan canggung (berantakan)", "berbicara berulang kali", "berbicara tinggi", "tidak ada kontak" atau "bermasalah". Hambatan utama untuk berpikir adalah pemahaman.Ini adalah keyakinan salah yang tidak sesuai dengan fakta, budaya, agama, nilai, dan pendidikan.Namun, meskipun bukti yang jelas untuk mengoreksinya diberikan, keyakinan salah ini tetap dipertahankan.

Gejala skizofrenia biasanya mengarah pada kondisi GADuh yang membuat kekerasan dan penegakan menjadi sulit, sehingga sulit untuk ditolong. Penyakitnya sering terlambat datang tiba-tiba, sengaja disalahpahami sebagai bagian dari proses budaya dan spiritual, dalam keadaan, dirasuki oleh roh , jiwa, atau bahkan nama ,pengetahuan, bahkan dalam keluarga dan masyarakat. Jarang muncul.

Dan disini juga ada beberapa macam gangguan mental pada anak usia dini Selain kesehatan fisik pada anak, orang tua juga perlu memperhatikan kesehatan mentalnya. Selain itu, pada kenyataannya anak Indonesia memiliki banyak masalah perkembangan jiwa. Yang terbaik bagi orang tua untuk tidak mengabaikan perubahan yang terjadi pada anak-anak mereka. Apalagi jika Anda sudah menunjukkan tanda-tanda awal masalah kesehatan mental anak.

Berikut ini beberpa jenis ganguan pada anak di antarannya:

  • Gangguan kecemasan perhatikan aktivitas sehari-hari anak Anda. Sebenarnya wajar jika anak merasa cemas. Namun, jika anak terlalu cemas, ibu harus memperhatikan. Tidak hanya mengganggu aktivitas dan aktivitas anak sehari-hari. Padahal, kecemasan yang berlebihan pada anak juga bisa mengganggu pertumbuhannya. Jika kecemasan selalu membully anak dalam setiap aktivitasnya, maka tentunya anak tidak akan bisa berkonsentrasi melakukan sesuatu. Sebaliknya, ibu akan mencari tahu apa yang menyebabkan anak tersebut merasa sangat cemas. Tidak ada masalah untuk tinggal bersama anak-anak sampai mereka merasa tenang.
  • Gangguan bipolar gangguan bipolar pada masa kanak-kanak adalah penyakit mental yang berhubungan dengan kelainan otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan perubahan abnormal pada tingkat energi dan aktivitas yang dilakukan anak. Anak-anak dengan gangguan bipolar mungkin mengalami episode manik atau episode depresi. Ketika seorang anak mengalami episode mania, dia akan tampil energik dan lebih aktif dari biasanya. Kemudian, akan ada beberapa episode depresi yang membuat anak selalu terlihat frustasi dan membuat anak merasa sangat sedih atas apa yang telah dilakukannya. Tidak ada obat untuk gangguan bipolar pada anak-anak, tetapi ibu dapat membantu anak-anak belajar untuk mengontrol perubahan emosional mereka dengan benar.
  • Central Auditory Processing Disorder (CAPD), Central Auditory Processing Disorder (CAPD) atau disebut juga gangguan proses pendengaran adalah gangguan jiwa pada anak yang mengganggu perkembangannya. Namun, tidak hanya pada anak-anak, orang dari segala usia dapat mengalami CAPD sejak kecil. CAPD adalah masalah pendengaran yang terjadi saat otak gagal bekerja dengan baik. Biasanya aak itu susah untuk merespon suara, dan mengapresiasi musik, memahami beberapa dialog, membaca dan mengeja.
  • Gangguan Spektrum Autisme (GSA), Gangguan spektrum autisme merupakan penyakit jiwa yang disebabkan oleh penyakit otak pada anak yang mempengaruhi kemampuan komunikasi dan aktivitas sosial. Biasanya, Anda akan melihat anak autis hidup di dunianya sendiri, penuh imajinasi. Mereka tidak dapat menghubungkan emosi dengan lingkungannya.

sekian dari saya terimakasih banyak sudah mau mapir dan membacanya

mohon maaf jika terdapat beberapa kesalahan dalam penyampaian artikel maupun dalam penulisannya

terimakasih .

tugas artikel kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun