Mohon tunggu...
Siti Masriatul Khoiriah
Siti Masriatul Khoiriah Mohon Tunggu... Guru - masih belajar dengan menambah pengalaman

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Untuk Bisa Kreatif, Tidak Harus dengan Paksaan, kan, Ma, Pa?

20 Oktober 2020   09:14 Diperbarui: 20 Oktober 2020   09:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peristiwa atau pengalaman yang masih saya ingat sampai hari ini yaitu ketika saya masih di bangku SD dulu kebanyakan teman saya banyak yang sibuk dengan les, les, dan les , di situ saya sempat berfikir teman saya kok selalu setiap hari ada les mata pelajaran gitu dan sedangkan aku aku gak ada tuh yang namannya les lesan gitu, yang hanya saja kalo memang belajar malem ya saya di ajari oleh ibu saya karena ibu saya juga merupakan guru juga yang mengajar aku di sekolah dasar.

tapi aku sendiri juga heran kenapa teman teman lesnya setiap hari dan aku yang hanya belajar biasa saja gak sampai setiap hari tapi meskipun aku belajar dengan orang tua ku sendiri itu juga tidak berdampak buruk bagi saya dengan bukti saya masih bisa tuh merai peringkat tiga besar di sekolah, ini bukan sombong tapi memang mungkin dulu otak saya encer ya he he he tidak untuk saat ini, Kakak ponakan saya malah lebih mendukung dan melatih saya pada skill berpidato saya tidak untuk menuntut mata pelajaran, dari situ bisa di simpulkan juga sih mungkin kakak saya tau bakat apa yang saya punya.

Saat pelaksanaan ujian teman -- teman saya bukan malah focus tapi mereka terlihat lesu ketika pelaksanaan ujian tersebut, dan ada beberpa teman yang aku tanyain mereka "kamu kok kurang semangat sih?... dan bla bla bla " dia tak menjawabnya tapi beberapa waktu berikutnya dia berkata "Aku sudah mulai capek dan lesu, setiap hari harus les lagi dan lagi dan ketika ujian pun aku sudah mulai capek".

Bisa di lihat dari sedikit cerita di atas bahwasannya jangan paksa anak untuk melakukan hal apa yang di inginkan oleh orang tua, biarkan sang anak itu kreatif dengan sendirinya, bukan berarti kita sebagai pendidik dan orang tua itu membiarkan anak itu, tetap alangkah baiknya kita mengetahui apa yang anak minati apa kretifitas anak dan lain lainnya.

Terkadang ada beberapa anak yang dia hanya suka diam di rumah dan belajar dan jika orang tuanya mendatangkan guru untuk les dia malah senang dan ada juga anak yang dia memang tidak suka untuk di les I tetapi kemampuanya itu lebih condong ke yang dod akademik seperti contohnya dia mahir dalam hal berpiano, renang, pidato, dan masih banyak hal lainnya yang bisa di miliki anak.

Mulai dari itu biarkan anak kreatif dengan sendirinya jangan di paksa karena jika anak itu tetap di paksa tidak menutup kemungkinan anak akan merasa tertekan dan mengganggu kepada jiwa anak dan jika sudah begitu secara otomatis anak akan bertindak apapun dia merasa takut dan itu bisa mematikan fikiran dan kreatifitas anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun