Mohon tunggu...
Siti Masriatul Khoiriah
Siti Masriatul Khoiriah Mohon Tunggu... Guru - masih belajar dengan menambah pengalaman

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibu Mengapa Aku Berbeda?

4 Oktober 2020   21:29 Diperbarui: 4 Oktober 2020   21:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kenapa harus berbeda? ada yang salah kah?

 " Anak saya kalau di taruh di depan Tv dia diam, dia tidak rewel makanya saya berani meninggalkan dia di rumah sendiri waktu itu karena saya aggap pasti baik-baik saja, tapi setelah mengetahui itu semua saya menyesal"

Ada sebuah rumah yang cukup minimalis yang di huni satu keluarga kecil yang isinya hanya ibu dan anak saja jangan bertanya ayahnya kemana...? nah itu dia ayahnya sudah meninggal sejak anak itu masih di dalam kandungan, ibunya sibuk dengan pekerjaanya karena dia menjadi tulang punggung keluarganya, dia bekerja agar bisa memenuhi kebutuhannya denga sang anak  hingga mengakibatkan sang ibu itu berangkat bekerja mulai pagi hingga sore, tapi terkadang sang ibu itu pulang sebentar di kala anak membutuhkan makan siang.

Terus dengan siapa anak itu di rumah...?

Ya anak itu di tinggal di rumah sendirian di rumahnya terkadang neneknya yang menemani di rumah tapi itu tidak  setiap hari, mulai dari kebiasaan seperti itu lah maka berdampak pada sang anak sehingga menyebabkan keterlambatan bicara, Sampai sang anak sekarang berusia 4 tahun dia masih belum bisa berbicara seperti teman-teman seumurannya setidaknnya anak di umur segitu bisa mengucapkan kata baku seperti "ma ..ma ... pa... pa.. " dan masih banyak lagi, alasan ibu ketika di tanya tentang masalah anak dia berkata " Anak saya kalau di taruh di depan Tv dia diam, dia tidak rewel makanya saya berani meninggalkan dia di rumah sendiri waktu itu karena saya aggap pasti baik-baik saja, tapi setelah mengetahui itu semua saya menyesal" kurang lebihya begitu lah penuturan sang ibu ketika di tanya masalah anaknya.

Penyebab dari anaknya lambat bicara yaitu kurang sosialisasinya terhadap orang lain, ibu yag tidak sering mengajak berbicara anaknya karena ibu berangkat pagi bertemu di kala siang itu pun tidak lama dan pulang dari kerja sorenya ibu pasti istirahat hingga anak tersebut tidur kembali, tidak hanya masal itu penyebabnya faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada anak yang tidak terurus dengan benar sehingga dia tidak ter stimulus untuk berbicara sehingga menjafi speech delay.

Dapat di ambil maka dari sedikit cerita di atas bahwasanya kita sebagai orang tua lebihnya  harus memperhatikan pertumbuhan sang anak menganalisis perkembangannya dan masih banyak lagi jika orang tua sudah merasakan beberapa tanda anak akan mengalami speech delay maka harus segera di tagani dan di atasi dan jika terlambat maka akan berdampak pada anak yang mengakibatkan prestasi akan memburuk, sulit mendapat pekerjaan yang cocok di saat dewasa nanti dan sulit bersosialisasi dan rentan mengalami masalah jiwa pada anak , berikut ini ada beberapa cara yang bisa menyembuhkan atau meringankan anak dalam masalah speech dely:

  • Sering mengajak anak utuk berbicara: Mengajak anak untuk sering sering berbicara itu sangat peting, mulailah mengajak anak berbicara itu sejak masih bayi dan ajak aja si aak berbicara di manapun dan kapanpun sepeti halnya apa yang sedang terjadi, menyebutkan warna-warna, menyebutkan benda benda yang di lihat dan masih bayak lagi hal-hal yang bisa di sebutkan di depan anak, meskipun anakmasih bayi belum bisa berbicara setidaknya apa yang kita ucapkan bisa di serap dan sebagai bekal nanti anak dalam perkembagan bicara dan bahasannya.
  • Membacakan cerita: Teknik membaca cerita juga termasuk stimulasi bahasa bagi anak untuk mengatasi adanya keterlambatan bicara da bahasa, ada beberpa buku cerita yang di sarankan untuk anak yaitu cerita bergambar, karena selain membacanya aak bisa melihat gambarnya juga karena anak kecil itu suka yang berbau gambar-gambar, selain denga buku bergambar bisa juga media lainnya seperti karun kartun yang bergambar juga.
  • Minum denga sedotan: Minum denga sedota itu juga dapat membantu untuk meguatka otot-otot mulut dalam mengatasi keterlambatan bicara, kalau bisa gunakan sedotan yag ramah ingkungan tapi lebih utama memakai sedotan yang bisa di pakai ulang.
  • Konsultasi kepada dokter: Konsultasi ke dokter itu sangat penting apa lagi jika anak belum megoceh atau ketika namanya di panggil tapi dia tidak menoleh saat usiannya 6 bulan atau saat dia berumue 1 tahun namun belum bisa ngomong tau bicara dengan kata umum itu perlu di tanyakan atau di konsulkan ke dokter, denga para orang tua konsul maka dokter bisa mengarahkann atau mengevaluasi apa yang menjadi sebab speech delay pada anak.
  • Terapi wicara untuk anak telabat bicara: Terapi ini itu di lakukan untuk merangsang anak biar dapat berbicara, berbagai macam cara yang akan di gunakan untuk terapi berbicara, semisal berbicara di depan visual di depan cermin atau dengan meekam suaranya.
  • Bernyanyi: Cara ini bisa di lakukan buat para ibu di rumah jika mempunyai anak yang mengalami gangguan speech delay ataupun bisa juga buat anak yang normal dari kecil di ajak menyanyi lah sedikit sedikit degan mengenalkan warna dan betuk di dalam nyanyian yang di nyanyikan tersebut, dengan bernyanyi tersebut bisa menstimulus anak kita dengan senandung kecil yag ada di dalam lagu tersebut.
  • Jangan biarkan anak bermain gadget terlau lama: Hal ini yang harus di ingat buat para orang tua bahwa anak yang berlama lama bernamian geget dan menonton tv itu tidak membatu sama sekali untuk sianak dalam berbicara namun akan menyebabkan anak berkembangnya lambat.Jadi lebih baik di saat anak masih kecil jagan di biasakan untuk bermain gedget atau berlama lama di depan televisi, seringlah ajak anak untuk mengobrol mengenai hal hal yang dia sukai atau membahas hal hal yang kecil pun juga bisa asalkan anak itu sering di ajak untuk mengobol.

 Itu lah beberapa terapi atau usaha agar anak tidak mengalami keterlambatan bicara atau bahasa, Semoga bermanfaat buat para orang tua khususya dan  Moho maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan Selamat membaca :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun