Â
     Pernahkah kamu berpikir, "Kemana ya sampah plastik, kertas, atau botol bekas yang kita buang setiap hari?" Fakta mengejutkan: Menurut data terbaru per awal 2025 dari Sistem Pengelolaan Sampah Nasional (SPSN) yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 33,621 juta ton timbulan sampah per tahun, dengan sebagian besar (39,91%) belum terkelola dengan baik dan sebagian besar berakhir di TPA atau mencemari sungai dan laut. Ironisnya, hampir setengah dari jumlah itu sebenarnya masih bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Jika tidak ada solusi praktis, tumpukan sampah akan terus membebani TPA, mencemari lingkungan, dan mengganggu kesehatan masyarakat.
Manfaat Rosok untuk Masyarakat dan Lingkungan :
1. Mengurangi Beban TPA
Jika setiap rumah tangga rutin memilah sampah, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir akan berkurang drastis. Ini artinya umur TPA lebih panjang dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.
2. Cegah Penyakit Akibat Sampah
Sampah yang menumpuk jadi sarang nyamuk, lalat, dan tikus. Dengan memilah dan menjualnya ke rosok, potensi penyebaran penyakit bisa ditekan.
3. Menambah Penghasilan
Harga barang bekas memang bervariasi. Botol plastik bisa dihargai Rp2.000–3.000/kg, kertas koran Rp1.500–2.500/kg, dan logam jauh lebih tinggi. Jika dikumpulkan rutin, hasilnya lumayan untuk menambah uang belanja.
4. Menguatkan Solidaritas Sosial