     Memori atau ingatan mengenai informasi sepanjang waktu merupakan sebuah proses yang utama di dalam perkembangan kognitif anak. Dalam sebuah memori, ada yang dinamakan memori jangka pendek.  Di dalam memori jangka pendek (short-term memory),  individu mampu mempertahankan informasi yang ia miliki selama 30 detik selama tidak ada pengulangan terhadap informasi itu.  Karena melalui pengulangan informasi yang dihadirkan, kita dapat mempertahankan informasi melalui memori jangka pendek untuk waktu yang lebih lama. Â
     Mengulang informasi yang tersimpan merupakan hal yang penting,  anak-anak yang kebih tua lebih sering mengulang angka dibandingkan anak-anak yang lebih muda. Kecepatan terutama kecepatan dimana bagian-bagian memori dapat diidentifikasi dan efisiensi di dalam memroses informasi merupakan hal yang oenting juga. Â
     Sedangkan bagaimana kekuatan memori janhkan panjang pada anak? Kekuatan memori seorang balita akan meninhkat ketika ia berasa di masa kanak-kanak awal, selain itu memori mereka juga semakin tajam.  Anak-anak kecil mampu mengingat sejumlah besar informasi jika mereka diberi sebuah isyarat dan petunjuk yang tepat. Â
Salah satunya contoh seorang anak bernama Jennifer Royal yang berusia empat tahun, adalah satu-satunya saksi mata terhadap penembakan kawan bermainnya hingga tewas. Â
Alasan kenapa ia diizinkan menjadi saksi, untuk memberikan kesaksian dan kejernihan pernyataannya yang akan membantu dalam meyakinkan siapa pembunuhnya. Â Dan hal ini yang membuktikan kekuatan memori jangka panjang meningkat pada masa kanak-kanak awal. Â
