Mohon tunggu...
Siti Labiyatun Naziroh
Siti Labiyatun Naziroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lala_Naz

Usaha aja dulu

Selanjutnya

Tutup

Money

Inflasi Ekonomi Indonesia di Masa Covid-19

30 Juli 2021   18:27 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sejak kemunculannya, Covid-19 sudah banyak mencuri perhatian negara-negara lain, tidak terkecuali negara Indonesia. Karena adanya covid-19 ini mempengaruhi berbagai macam sektor perekonomian sehingga terjadi penurunan yang cukup signifikan. Namun saat ini pemulihan ekonomi sudah terjadi di beberapa negara.

Karena adanya distribusi vaksin dan stimulus fiskal yang diumumkan oleh Amerika Serikat dan Jepang pada tahun 2020 lalu, IMF merevisi ke atas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 lalu menjadi 5,5 persen. Sedangkan OECD merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 bergerak ke bawah perekonomian dunia yaitu menjadi 4,9 persen. Selain itu, berdasarkan hasil survei OECD juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami kenaikan menjadi 5,4 persen di tahun 2022.        

Tingkat Inflasi di Indonesia

Akibat kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi pada tahun 2014, mengakibatkan laju inflasi di Indonesia menjadi 8,4 persen di akhir tahun tersebut. Namun, di awal tahun 2015 pemerintah mengambil langkah dengan menghapus sebagian subsidi premium dan menerapkan harga subsidi sebesar Rp.1000 per liter untuk kategori solar. Langkah tersebut diambil karena saat itu harga minyak global telah turun dengan dratis. Selain kebijakan tersebut, pemerintah juga akan menentukan harga premium dan solar untuk setiap kuartalnya dan harga tersebut akan berubah sejalan dengan harga minyak Internasional.

Penyebab Tekanan Inflasi

Sejak tahun 2005 hingga tahun 2014, Indonesia memiliki tingkat inflasi yang tinggi dibandingkan dengan negara lain. Indonesia memiliki tingkat inflasi tahunan dengan rata-rata 8,5% dalam periode yang sama. Namun, ketika memasuki tahun 2015, tingkat inflasi di Indonesia sudah mulai terkendali dan mengarah kepada tingkat yang rendah. Hal tersebut diakibatkan karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi ekonomi di Indonesia.

Pengangguran menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi laju inflasi. Apalagi, dimasa pandemi covid-19 ini terjadi lonjakan PHK (pemecatan hak kerja) di perusahaan-perusahaan yang tidak bisa menggaji karyawannya. Berdasarkan data dari BPS, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia per Februari 2021 mencapai 6.26% atau sebanyak 8,75 juta orang menganggur. Hal ini berdampak kepada turunnya permintaan dan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik dari pakaian, makanan, minuman, dan sebagainya.

Selain itu, seperti yang kita tahu harga pangan di Indonesia bisa dibilang sangat tidak stabil, hal ini terjadi karena kondisi cuaca di Indonesia yang sering berubah-ubah. Akibat cuaca dan iklim yang tidak stabil menyebabkan para petani yang mengelola bahan pangan seperti padi dan sayur-sayuran tidak jarang mengalami kondisi gagal panen.

Keadaan tersebut diperparah oleh lambatnya reaksi dari Pemerintah yang kurang sigap dalam menggantikan produk pangan lokal dengan produk impor, sehingga menyebabkan adanya tekanan terhadap inflasi di Indonesia.

Kebijakan Pemerintah dalam Mengendalikan Laju Inflasi di Indonesia

Di tahun 2021 ini, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama dalam upaya untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di Indonesia. Melalui rapat koordinasi TPIP pada 11 Februari 2021 lalu yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah dan Bank Indonesia mengeluarkan 5 strategi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun