Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyempurnaan Iman Manusia

6 September 2018   10:25 Diperbarui: 6 September 2018   11:09 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Iman adalah sebuah keyakinan seorang hamba kepada sang pencipta.  Secara istilah , iman diartikan sebagai keyakinan yang harus diyakini oleh hati, dibenarkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan. Dalam islam, rukun iman ada enam , yaitu : iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, iman kepada kitab Allah, iman kepada rasul Allah, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada qodho' dan qodar. 

Dari ke-enam rukun iman tersebut, seorang hamba wajib melakukannya. Akan tetapi kadang kala keimanan hamba terhadap tuhan-Nya naik turun. Naik turunnya iman seorang hamba itu disebabkan karena semakin jauh mereka dari jalan Allah, misalkan seorang hamba yang pada awalnya tekun  dalam beribadah tiba-tiba menunda-nunda ibadahnya . hal-hal yang seperti inilah penyebab utama iman manusia menurun.

Di dalam sebuah hadist diterangkan bahwa ada suatu perbuatan yang dapat diakukan manusia untuk menyempurnakan keimanannya. Hadits tersebut adalah :

:

Artinya : diriwayatkan dari Ali bin Al Husain dari kakeknya dari Rasuullah saw. Bersabda : " Empat perkara apabila terdapat pada diri seorang maka sempurnakanlah imannya sekalipun ia mempunyai kesalahan dari ubun-ubunnya sampai tapak kakinya yaitu : jujur, bersyukur , malu dan baik budi pekertinya " .

Dari  hadits diatas, ada empat usaha untuk menyempurnakan manusia, yaitu :

Jujur , seorang hamba diharuskan untuk berkata jujur dalam segala hal. Jujur itu merupakan kunci utama dari keimanan seorang hamba kepada sang penciptanya. Kejujuran seseorang menjadi gambaran utama dalam menentukan keimanan hamba kepada tuhannya.

Bersyukur, seorang hamba diharuskan bersyukur atas segala yang telah diberikan oleh Allah kepada  hambanya. Bersyukur tidak hanya atas harta saja , tetapi juga nikmat yang telah diberikan allah, baik itu berupa nikmat sehat, ilmu , dan lain sebagainya.

Malu , di dalam hadits telah dijelaskan bahwa malu adalah bagian dari iman manusia. Malu dalam hal ini maksudnya adalah malu dalam hal yang positif. Misalkan malu ketika berbuat dosa .

Baik budi pekertinya , budi pekerti manusia tercermin dalam perilaku hamba tersebut. Orang yang memiliki budi pekerti baik , maka ia memiliki iman yang kuat juga. Karena biasanya budi pekerti datang dari dari keimana yang kuat dari hamba tersebut.

Dari hadits dan penjelasan diatas, hamba dapat melakukan hal tersebut untuk menguatkan iman. Dengan beberapa perilaku diatas lambat laun keimanan seseorang sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun