Mohon tunggu...
Siti Cholifah
Siti Cholifah Mohon Tunggu... Guru - Guru SD di SDN Kayupuring

Seorang guru SD yang ingin terus mengembangkan kemampuan diri menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Perkembangan Anak

1 November 2021   11:00 Diperbarui: 1 November 2021   11:25 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tahapan perkembangan anak menurut Piaget dibagi menjadi 4 tahap (Hill, 2011: 160-164). Pertama adalah tahap sensori motor yaitu pada umur 0-2 tahun. Pada tahap 0-2 tahun anak baru dapat memahami hal-hal yang dapat ditangkap oleh pancaindranya. Seorang bayi lahir dengan refleks bawaan untuk membantu membentuk perilaku anak. 

Kedua adalah tahap pra operasional yaitu pada umur 2-7 tahun. Tahap kedua ini anak sudah bisa menghubungkan pengalaman yang dilihat dengan pengalaman pribadi yang dialaminya. Tahap ketiga disebut tahap pra operasional konkrit. Tahap operasional konkrit berlangsung antara umur umur 7-11 tahun. 

Tahap 7-11 tahun, seorang anak sudah dapat memahami simbol matematis namun anak belum dapat memahami hal-hal yang abstrak. 

Anak sekolah dasar menurut Piaget berada pada tahapan ini. Tahap terakhir ialah tahap operasional formal yang berjalan pada umur sebelas tahun ke atas. Tahap terakhir ditandai dengan anak sudah dapat memecahkan masalahnya, mampu berfikir reflektif, dan mengaitkan antar simbol.

Teori perkembangan anak yang kedua yaitu menurut Maria Montessori. Tahap perkembangan anak menurut Montessori dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu umur 0-6, 6-12, dan 12-18 (Holt, 2017: xxi). Tahapan yang pertama adalah tahap usia 0-6 tahun. Usia 0-6 tahun merupakan tahapan pertama dan tahapan emas bagi anak-anak. 

Tahapan ini merupakan periode dimana anak mulai belajar melakukan gerak, berlatih tentang keteraturan, menyayangi lingkungan, serta sangat peka terhadap susuatu yang bersifat mendetail dan bilangan atau angka. 

Tahap kedua adalah usia 6-12 tahun. Tahap kedua ini, anak mulai peka terhadap hal yang bersifat logika dan pembenaran. Anak mulai mampu mengembangkan imajinasi, rasa berkelompok, ingin menampakkan kekuatan fisik, dan mengasah mental dan moralitas pada umur 6-12 tahun. Tahap ketiga ialah 12-18 tahun. Usia 12-18 tahun merupakan tahapan perkembangan anak yang terakhir menurut Montessori. Anak pada tahapan ketiga akan mengalami kematangan fisik dan mulai mencari model ideal yang akan menjadi idolanya dan menjadikannya acuan untuk diikuti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun