Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya pada tanggal 1 Juni akan dilaksanakan upacara hari lahir pancasila di sekolah-sekolah, instansi atau lembaga secara offline.Â
Kegiatan dilaksanakan bawah terik panas matahari, yang tidak sebanding dengan perjuangan dan makna dari peringatan tersebut. Tahun ini, beberapa peringatan-peringatan dilaksanakan berbeda, begitu pula dengan upacara.
Protokol dalam pelaksanaan upacara yang ada biasanya (yang saya tau, kalau ada yang lebih tau bisa tambahkan dikolom komentar ya) dilaksanakan secara berdiri (dilapangan) atau upacara duduk (di ruangan).Â
Namun, bagaimana dengan upacara daring? Apakah mengadakan di rumah masing-masing lalu selfie untuk laporan kepada atasan? Atau malah tidak perlu upacara dengan peringatan masing-masing?Â
Itu menjadi pilihan masing-masing, yang pasti kalau menurut saya upacara sebagai alat dalam dunia pendidikan. Alat yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, tanggungjawab dan disiplin, memiliki gotong royong, dan wujud penghormatan/penghargaan terhadap pahlawan-pahlawan yang mendahului kita.
Penyelenggaraan upacara di kalangan pandemi merupakan hal yang baru dan sesuai dengan kreatifitas di setiap tempat. Beberapa melakukan acara upacara secara daring.Â
Saya merasa tergelitik untuk mengetikan upacara pancasila di laman youtube.com, hasilnya terdapat upacara peringatan hari lahir pancasila dilakukan secara virtual, seperti yang diunggah oleh Sekretariat Presiden (live) dan Upacara daring hari pancasila diunggah oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) (live).
Hal kretif ini juga dapat dilakukan untuk kegiatan-kegiatan protokol lanjutan di luar dari meeting. Saya cukup membayangkan ribetnya di teknis agar mengahasilkan live streaming agar tidak mengurangi kekhidmatan dalam melakukan upacara.
Saya menghomati sekali dengan beberapa tempat yang masih tetap mengdakan hari lahir pancasila dalam bentuk apapun. Tidak mengenal keadaan dan tidak menganggap pandemi sebagai halangan untuk menghormati dan menghargai pendiri-pendiri negara yang telah melahirkan pancasila.Â