Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 70 Lumajang
KKN Kolaboratif 70 Lumajang Mohon Tunggu... Mahasiswa

💡 Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 📍 Desa Wonokerto, Kec. Gucialit, Kab. Lumajang 🎓 Universitas Jember | Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember | Universitas Lumajang ✍️ Berkisah tentang pengabdian, kolaborasi, dan semangat membangun desa 📢 Follow perjalanan kami di lapangan: dari edukasi, sosial, hingga budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bukit Jenggolo Tempat Wisata Desa dengan Panorama Semeru dan Cahaya Kota yang Memikat

12 Agustus 2025   09:25 Diperbarui: 12 Agustus 2025   10:09 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto Agrowisata Bukit Jenggolo—Di kaki Gunung Semeru, tepatnya di ketinggian 850 meter di atas permukaan laut, berdirilah Agrowisata Bukit Jenggolo. Udara di sini sejuk, angin berhembus lembut, dan pemandangan terbentang luas mulai dari hamparan sawah hingga gemerlap lampu kota Lumajang di malam hari.

Resmi diluncurkan pada 28 Juli 2025, Bukit Jenggolo langsung menarik perhatian, bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena cerita di balik pembangunannya. Tidak ada investor besar atau modal raksasa. Semuanya berdiri dari kebersamaan warga, gotong royong, dan pengelolaan berbasis dana desa.

Peresmian Bukit Jenggolo berlangsung dalam suasana meriah dan penuh makna. Acara dibuka dengan tradisi Sedekah Desa, diiringi kesenian Bantengan, Ojung, dan Jaran Kencak sebagai simbol kekayaan budaya Lumajang.

Bagi masyarakat Wonokerto, Bukit Jenggolo lebih dari sekadar tempat wisata. Ia adalah simbol kebanggaan, tempat berkumpul warga untuk menjaga alam sekaligus melestarikan budaya. 

embung-bukit-jenggolo-689aa47334777c715771f944.jpeg
embung-bukit-jenggolo-689aa47334777c715771f944.jpeg
Foto Embung Bukit Jenggolo—Bukit Jenggolo menawarkan pengalaman lengkap bagi pengunjung. Terdapat embung atau kolam pemancingan yang menjadi favorit warga dan wisatawan, area perkemahan untuk pencinta alam, spot matahari terbenam yang fotogenik, warung kuliner lokal dengan masakan khas desa, dan gardu pandang yang menghadap langsung ke Gunung Semeru.

Destinasi ini dibuka setiap akhir pekan, Jumat hingga Minggu, sementara Senin hingga Kamis ditutup untuk perawatan alam dan fasilitas sebuah komitmen desa untuk menjaga kelestarian lingkungan.

kebersamaan-mahasiswa-kkn-689aa5d5c925c468ee421dec.jpeg
kebersamaan-mahasiswa-kkn-689aa5d5c925c468ee421dec.jpeg
Foto Kebersamaan Mahasiswa KKN—Keberhasilan Bukit Jenggolo tidak lepas dari dukungan mahasiswa KKN Kolaboratif yang berasal dari Universitas Jember, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, dan Universitas Lumajang.

Sejak awal, mahasiswa ikut membangun branding digital: membuat dan mengelola akun media sosial resmi Bukit Jenggolo, mengunggah konten promosi, hingga mengatur strategi publikasi agar destinasi ini dikenal luas.

Selain itu, mereka juga membantu pemeliharaan lokasi mulai dari pembersihan area wisata, penataan fasilitas, hingga pendampingan kegiatan seperti panen ikan dan edukasi hidroponik. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata kolaborasi antara generasi muda dan masyarakat desa.

Tagline "Bukit Jenggolo: Dari Desa untuk Indonesia" bukan sekadar slogan. Ia lahir dari semangat bersama bahwa desa dapat berdiri sejajar dalam industri pariwisata nasional.

Di sini, wisata bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang edukasi untuk belajar tentang pertanian terpadu, wadah ekonomi bagi UMKM desa, dan tempat penyembuhan jiwa yang ramah keluarga. Setiap sudutnya menyimpan cerita tentang kerja keras warga, alam yang dijaga, dan generasi muda yang mau terlibat.



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun